TRIBUNNEWS.COM - Cinta buta bisa berakibat apa saja. Pelaku bisa berbuat apa saja, dan kepada siapa saja. Kelakuan pemuda yang satu ini terbilang nekat dan norak. Gara-gara cintanya ditolak oleh seorang pramugari, Agus (23), nekat melempar kamar asrama pujaan hatinya di Jl.Adisucipto Km 5,5 Caturtunggal Depok dengan munthu (batu pengulek bumbu), Sabtu (17/3/2012) dini hari.
Akibatnya, Agus harus berurusan dengan polisi. Ia melempar munthu ke salah satu kamar Asrama Pramugari sekitar pukul 05.00 WIB, dan tepat mengenai kamar yang ditinggali oleh Sav (19), warga Purwodadi, Jawa Tengah.
Tidak terima dengan ulah pelaku, Sav melapor ke Polsek Depok Barat. Calon Pamugari ini merasa ketakutan dengan ulah pelaku. Menurut Sav, kelakuan pelaku sudah sering membuatnya ketakutan dan merasa terteror. Ia mengaku kerap kali diganggu oleh pelaku yang sudah sejak lama menaruh hati padanya, namun ditolaknya.
Kapolsek Depok Barat Komplol Wachyu Tri Budi mengatakan, aksi nekat itu bermula pada Jumat (16/3/2012) malam. Pelaku mengajak korban untuk menonton karnaval SCTV, namun ajakan itu ditolak dengan halus oleh korban.
Diduga karena kecewa atas penolakan itu, usai menonton karnaval, pelaku dalam keadaan mabuk melempar munthu ke arah kamar korban hingga korban ketakutan dan lari keluar minta pertolongan.
Kapolsek Depok Barat berupaya melakukan mediasi antara korban dan pelaku agar kasus tersebut tidak sampai pada ranah hukum. Kamar Asrama Pramugari yang dirusak merupakan milik ayah pelaku. "Sebenarnya korban pada dasarnya juga tidak ingin melapor. Dia (korban) hanya minta perlindungan," kata Kapolsek.
Akibatnya, Agus harus berurusan dengan polisi. Ia melempar munthu ke salah satu kamar Asrama Pramugari sekitar pukul 05.00 WIB, dan tepat mengenai kamar yang ditinggali oleh Sav (19), warga Purwodadi, Jawa Tengah.
Tidak terima dengan ulah pelaku, Sav melapor ke Polsek Depok Barat. Calon Pamugari ini merasa ketakutan dengan ulah pelaku. Menurut Sav, kelakuan pelaku sudah sering membuatnya ketakutan dan merasa terteror. Ia mengaku kerap kali diganggu oleh pelaku yang sudah sejak lama menaruh hati padanya, namun ditolaknya.
Kapolsek Depok Barat Komplol Wachyu Tri Budi mengatakan, aksi nekat itu bermula pada Jumat (16/3/2012) malam. Pelaku mengajak korban untuk menonton karnaval SCTV, namun ajakan itu ditolak dengan halus oleh korban.
Diduga karena kecewa atas penolakan itu, usai menonton karnaval, pelaku dalam keadaan mabuk melempar munthu ke arah kamar korban hingga korban ketakutan dan lari keluar minta pertolongan.
Kapolsek Depok Barat berupaya melakukan mediasi antara korban dan pelaku agar kasus tersebut tidak sampai pada ranah hukum. Kamar Asrama Pramugari yang dirusak merupakan milik ayah pelaku. "Sebenarnya korban pada dasarnya juga tidak ingin melapor. Dia (korban) hanya minta perlindungan," kata Kapolsek.
Editor: Gusti Sawabi | Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar