REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Beredarnya video tentara Amerika Serikat (AS) yang mengencingi mayat pejuang Taliban, membuat Menteri Pertahanan AS Leon Panetta Berang bukan main. Ia bahkan mengutuk perilaku biadab tentaranya itu.
Dengan sadar ia mengaku sangat menyesalkan perilaku tersebut. "Perilaku seperti itu sepenuhnya tidak pantas bagi anggota militer Amerika Serikat dan mereka yang terlibat akan bertanggung jawab," tegasnya, Kamis (12/1).
Panetta menegaskan, pihaknya telah memerintahkan Korps Marinir dan Kelautan Jenderal John Allen, untuk menyelidiki kasus tersebut dan meminta pertanggungjawaban komandan yang memimpin pasukan AS di Afghanistan.
"Saya telah melihat rekaman itu, dan saya menemukan perilaku yang digambarkan di dalamnya benar-benar menyedihkan. Saya mengutuk," tandas Panetta.
Pihak Korps Marinir juga mengatakan akan menyelidiki video yang tersebar di YouTube tersebut. Namun, hingga saat ini belum diverifikasi asal-usul dan keaslian dari video tersebut. Tidak hanya itu, kasus tersebut juga telah dirujuk ke Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut.
Video yang diposting di Internet itu, menunjukkan beberapa pria dengan seragam tentara layaknya angkatan laut, berdiri dalam setengah lingkaran lebih. Dalam gambar itu tidak jelas apakah yang tewas adalah anggota Taliban atau warga sipil atau orang lain.
Pejabat Korps Marinir di Washington mengatakan, video tersebut berjudul 'Gerilyawan Taliban', tapi tidak jelas apakah judul tersebut asli atau penambahan.
Dengan sadar ia mengaku sangat menyesalkan perilaku tersebut. "Perilaku seperti itu sepenuhnya tidak pantas bagi anggota militer Amerika Serikat dan mereka yang terlibat akan bertanggung jawab," tegasnya, Kamis (12/1).
Panetta menegaskan, pihaknya telah memerintahkan Korps Marinir dan Kelautan Jenderal John Allen, untuk menyelidiki kasus tersebut dan meminta pertanggungjawaban komandan yang memimpin pasukan AS di Afghanistan.
"Saya telah melihat rekaman itu, dan saya menemukan perilaku yang digambarkan di dalamnya benar-benar menyedihkan. Saya mengutuk," tandas Panetta.
Pihak Korps Marinir juga mengatakan akan menyelidiki video yang tersebar di YouTube tersebut. Namun, hingga saat ini belum diverifikasi asal-usul dan keaslian dari video tersebut. Tidak hanya itu, kasus tersebut juga telah dirujuk ke Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut.
Video yang diposting di Internet itu, menunjukkan beberapa pria dengan seragam tentara layaknya angkatan laut, berdiri dalam setengah lingkaran lebih. Dalam gambar itu tidak jelas apakah yang tewas adalah anggota Taliban atau warga sipil atau orang lain.
Pejabat Korps Marinir di Washington mengatakan, video tersebut berjudul 'Gerilyawan Taliban', tapi tidak jelas apakah judul tersebut asli atau penambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar