Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 27 Januari 2012

Menyerang Warga Sipil, Irak akan Tuntut AS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD---Irak akan menuntut AS karena telah menewaskan 24 warga sipil tak bersenjata dalam serangan AS di Haditha tujuh tahun lalu.
Warga di Haditha, bekas kubu pertahanan Sunni yang didiami oleh sekitar 85 ribu jiwa di sepanjang Sungai Euphrates itu, mengungkap kemarahannya pada sistem keadilan militer AS. Ini karena AS membiarkan Frank Wuterich, orang yang bertanggung jawab atas peristiwa itu, lolos dari hukuman penjara.

''Insiden Haditha adalah kejahatan besar terhadap warga sipil tidak berdosa,'' ujar Ali al-Moussawi, juru bicara pemerintah Irak. ''Kami akan mengikuti seluruh prosedur hukum dan peradilan untuk mendapatkan keadilan.''
Kementerian Pertahanan Irak sendiri enggan berkomentar tentang hal ini.
Sedangkan Marinir AS mengaku tidak akan berkomentar apa pun soal pernyataan dari pemerintahan negara asing. ''Kami tidak akan berkomentar soal rencana pemerintah Irak. Kasus klien kami sudah selesai. Sepengetahuan kami, kasus ini sudah ditutup,'' ujar Neal Puckett, kuasa hukum Wuterich.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar