Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 15 Januari 2012

Beti Hendak Pulang saat DR Menembak Payudaranya di Angkot





TRIBUNNEWS,COM, BANDUNG - Maksud hati hendak pulang ke Bekasi, apa daya bukannya sampai di rumah, malah ketiban sial. Tubuhnya tertembus peluru. Itulah nasib nahas yang dialami Rahma Nurbaeti alias Beti (43).

Semalam sebelumnya, Beti bersama Wenda (18), anaknya, berkunjung dan menginap di rumah Asep Budiman (54), pamannya, di RT 06/13, Kampung Rancamanuk, Desa Wargamekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
"Tadi jam 12.00 dia pamit mau pulang ke Bekasi. Saya kemudian mengantarkannya naik angkot di depan Lapas Baleendah," ujar Asep saat ditemui di RS Al Ihsan, Baleendah, Sabtu (14/1/2012)
Menurut Asep, tidak ada yang aneh saat Beti dan Wenda menginap di rumahnya. Ibu dan anak itu memang kerap berkunjung ke rumah Asep di Baleendah. "Saya baru tahu ada kejadian ini setelah Wenda menelepon dan menyebutkan ibunya tertembak," ujar Asep.
Hingga kemarin, kondisi Beti masih kritis. Wenda, yang selamat dalam peristiwa itu, kemarin terlihat syok. Ia tak menyangka ibunya bakal menjadi korban penembakan. Wenda hanya diam membisu dan menundukkan kepala saat disinggung tentang peristiwa tersebut.
Garong yang tanpa melengkapi diri dengan kartu identitas itu setelah loncat dan kabur dari angkot kemudian memilih bunuh diri di tengah persawahan. Pelaku panik karena telah terkepung oleh ratusan massa yang memburunya hingga ke tengah sawah.
Beti sendiri dalam kondisi kritis lalu diboyong ke RS Al Ihsan, Baleendah. Karena lukanya cukup serius, Beti kemudian dirujuk ke RSHS Bandung. Menurut dr Krisna, dokter di RS Al Ihsan yang merawat Beti, peluru menembus payudara kiri hingga tembus ke tulang rusuk kanannya. (san)

Editor: Yudie Thirzano  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar