TRIBUNNEWS.COM - APES sekali nasib kiper AZ Alkmaar, Esteban Alvarado. Saat berlaga melawan Ajax Amsterdam tiba-tiba saja ia diserang seorang penggemar Ajax. Menit 36, penonton yang tak diidentifikasi namanya tersebut nyelonong ke tengah lapangan, dan berusaha menyerang Esteban dari belakang.
Kiper asal Kosta Rika itu menyadari ancaman serangan tersebut dan berusaha melakukan pembelaan diri. Sang suporter kemudian tersungkur dan Esteban sempat melepaskan dua tendangan sebelum akhirnya pihak keamanan stadion mengamankan sang suporter.
Anehnya, tidak lama berselang wasit Bas Nijhuis memutuskan untuk memberi Esteban kartu merah. Kontan keputusan tersebut membuat pelatih AZ, Gert Jan Verbeek, geram. Verbeek kemudian memerintahkan anak asuhnya untuk meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti.
Pertandingan pun akhirnya dihentikan pada menit ke-38 karena pihak AZ menolak bermain. Direktur Teknik AZ, Earnest Steward, menegaskan keputusan timnya untuk tidak melanjutkan pertandingan karena merasa tidak aman.
"Verbeek memerintahkan tim untuk meninggalkan lapangan agar kondisinya terkendali. Di ruang ganti, pemain kami mengatakan mereka tidak merasa aman di lapangan," ujar Steward seperti yang dilansir BBC.
Wasit Bas Nijhuis mengatakan keputusannya mengusir Esteban karena kiper tim nasional Kosta Rika itu memiliki kesempatan untuk meninggalkan sang suporter. "Saya mengerti Esteban hanya melakukan bela diri, tapi dia menghampiri suporter dan menendangnya beberapa kali. Dia bisa saja menjauhi si suporter," kataNijhuis.
Pelatih Ajax, Frank de Boer, coba melihat peristiwa ini dengan bijak. "Saya melihat Esteban diserang dan dia melakukan pembelaan diri. Saya mengerti reaksi Esteban dengan sifat pemain Amerika Selatan. Saya mengerti keputusan Alkmaar, karena peristiwanya penuh emosi," katanya. (Tribunnews)
Kiper asal Kosta Rika itu menyadari ancaman serangan tersebut dan berusaha melakukan pembelaan diri. Sang suporter kemudian tersungkur dan Esteban sempat melepaskan dua tendangan sebelum akhirnya pihak keamanan stadion mengamankan sang suporter.
Anehnya, tidak lama berselang wasit Bas Nijhuis memutuskan untuk memberi Esteban kartu merah. Kontan keputusan tersebut membuat pelatih AZ, Gert Jan Verbeek, geram. Verbeek kemudian memerintahkan anak asuhnya untuk meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti.
Pertandingan pun akhirnya dihentikan pada menit ke-38 karena pihak AZ menolak bermain. Direktur Teknik AZ, Earnest Steward, menegaskan keputusan timnya untuk tidak melanjutkan pertandingan karena merasa tidak aman.
"Verbeek memerintahkan tim untuk meninggalkan lapangan agar kondisinya terkendali. Di ruang ganti, pemain kami mengatakan mereka tidak merasa aman di lapangan," ujar Steward seperti yang dilansir BBC.
Wasit Bas Nijhuis mengatakan keputusannya mengusir Esteban karena kiper tim nasional Kosta Rika itu memiliki kesempatan untuk meninggalkan sang suporter. "Saya mengerti Esteban hanya melakukan bela diri, tapi dia menghampiri suporter dan menendangnya beberapa kali. Dia bisa saja menjauhi si suporter," kataNijhuis.
Pelatih Ajax, Frank de Boer, coba melihat peristiwa ini dengan bijak. "Saya melihat Esteban diserang dan dia melakukan pembelaan diri. Saya mengerti reaksi Esteban dengan sifat pemain Amerika Selatan. Saya mengerti keputusan Alkmaar, karena peristiwanya penuh emosi," katanya. (Tribunnews)
Editor: Prawira Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar