Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 23 Desember 2011

Ayah dan Anak Edarkan Uang Palsu





TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Satuan Reskrim Polres Garut menangkap Maman (57) dan Dian (32), dua orang yang diduga anggota sindikat pengedar uang palsu di wilayah Garut. Maman dan Dian adalah ayah dan anak yang dibekuk polisi ketika sengah membelanjakan uang palsu yang mereka miliki di Kecamatan Pameungpeuk, Minggu (14/12) lalu.

Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia, melalui Kasatreskrim Polres Garut AKP Yusuf Hamdani, mengatakan kedua orang tersangka pengedar uang palsu itu warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Dari Maman dan anaknya, polisi mengamankan enam lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, uang asli hasil kembalian sebesar Rp 441 ribu dan beberapa bungkus rokok yang dibeli dengan uang palsu.
Modus yang digunakan kedua tersangka, ujar Yusuf, yaitu membelanjakan uang palsu ke beberapa toko yang tersebar di beberapa daerah yang berjauhan.
Maman dan Dian mengaku telah membelanjakan uang palsu miliknya di wilayah Samarang, Pameungpeuk, Bayongbong, Cisurupan, dan beberapa wilayah Garut lainnya.
"Mereka ditangkap di Pameungpeuk setelah ada seorang pemilik warung melapor karena menerima uang palsu dari konsumennya," kata Yusuf di Mapolres Garut, Kamis (22/12).
Yusuf mengatakan kedua tersangka memiliki 30 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Maman dan Dian sudah membelanjakan 24 lembar uang palsu miliknya.
"Sedangkan enam lembar lagi kami amankan sebagai barang bukti," ujar Yusuf.
Salah seorang korban Maman dan Dian, Teten (40), warga Kecamatan Samarang mengaku pada awalnya tidak mengetahui jika uang yang dibelanjakan oleh tersangka di warung miliknya adalah uang palsu.
"Saya baru tahu uang tersebut palsu ketika diberitahukan polisi yang datang ke warung saya," kata Teten.
Kepada polisi, Maman dan Dian mengatakan seorang rekannya yakni Mr A juga mengedarkan uang palsu dalam jumlah yang cukup banyak di wilayah Garut Kota dan Tarogong.
"Diduga, uang palsu tersebut juga sudah beredar di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut," tambah Yusuf. (zam)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar