Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 09 Desember 2011

PLN Ancam Putuskan Listrik 1.000 Pelanggan





TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - PLN Ranting Sambas mengancam akan memutus sambungan listrik 1.000 pelanggannya yang menunggak pembayaran rekening hingga Desember 2011 ini. Ribuan pelanggan ini menunggak pembayaran rekening listrik lebih dari satu bulan.

"Kita berikan kesempatan bagi pelanggan PLN yang menunggak rekening listrik hingga 20 Desember ini. Apabila belum diselesaikan juga tunggakannya, maka akan kita putus sementara listriknya dengan menyegel meterannya," ujar Manager PLN Ranting Sambas Yan Mahesa kepada Tribun, Kamis (8/12).
Dijelaskannya, jika dalam waktu tiga bulan pelanggan tak juga melunasi tunggakannya, petugas PLN akan melakukan pemutusan total atau bongkar rampung.
"Jadi, ketika akan memasang kembali sama dengan pelanggan baru. Kita harapkan hal itu tidak terjadi, karena pastinya akan keluar biaya lagi nantinya. Tunggakan pembayaran akan berpengaruh pada operasional PLN nantinya, sehingga kita selalu mengimbau masyarakat membayar tepat waktu. Kalau menunggak akan dikenakan denda pastinya, sedangkan pembayaran tunggakan tidak boleh dicicil," kata Yan Mahesa.
Ia juga menyarakan agar pelanggan beralih pada sistem prabayar. Dengan sistem prabayar, jelasnya, tentu tidak akan terjadi pemutusan listrik pada pelanggan.
"Karena menggunakan sistem voucher. Meskipun rumah ditinggalkan dalam waktu yang lama tidak jadi masalah serta tidak dikenakan biaya beban, apalagi harga kWh-nya sama dengan pasca bayar yaitu Rp 790 per kWh," jelasnya.
Meskipun masih terjadi penunggakan pembayaran rekening listrik di PLN Ranting Sambas, namun secara keseluruhan jumlah tunggakan mengalami penurunan.
"Terhitung 8 Desember 2011 ini, jumlah tunggakan sebesar Rp 195 juta, ini menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 280 juta. Pembayaran tagihan setiap bulannya rata-rata Rp 1,5 miliar. Kita sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah membayar tepat waktu," ujarnya.
Dikatakannya pula, pembayaran tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) oleh PLN kepada Pemkab Sambas berjalan lancar. Setiap bulannya, tagihan PJU sebesar Rp 120 juta dan tagihan kantor maupun rumah dinas sebesar Rp 24 juta hingga Rp 25 juta setiap bulannya.
Dia menjelaskan, jumlah pelanggan PLN di Kabupaten sambas sekitar 25 ribu dengan rincian, 900 pelanggan prabayar dan sisanya pelanggan pascabayar.
Hamdani, satu di antara warga Sambas meminta agar PLN memberikan peringatan kepada pelanggan minimal dua pekan sebelum pemutusan listrik dilakukan. Ia tak ingin pemutusan listrik dilakukan dadakan.
"Harus dilihat juga ekonomi dan kemampuan pelanggan. Pastinya pelayanan kepada pelanggan juga harus seimbang, jangan sampai terjadi pemadaman listrik. Alhamdulillah saat ini saya lancar bayarnya setiap bulan," katanya. (shr)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Tribun Pontianak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar