TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Buser Polda Jatim gagal menangkap pelakau pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Brawijaya (Unbraw) asal Malaysia, Adrian Jay Pereira. Padahal pelaku sempat terpergok di Desa Bogem, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Bahkan polisi sempat meletupkan timah panas.
Sayangnya, usai ditembak, buronan kelas kakap yang juga turut menyita perhatian Mabes Polri ini berhasil melarikan diri. Ia kabur ke arah sebuah tegalan tebu.
Sementara itu, Polres Malang Kota sendiri, hingga kini belum bisa memberikan keyakinan perihal penembakan pelaku pembunuhan ini.
“Kami belum menerima kabar dari Polda Jatim maupun Polres Kediri. Nanti, jika kabar penembakan ini sudah A1 (benar), pasti kami akan mengabarkannya,” tegas AKBP Teddy Minahasa Putra, Kapolres Malang Kota.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Adrian dibunuh oleh perampok motor di Jl Kembang Kertas, Lowokwaru, Kota Malang di awal bulan November 2011. seAdrian, yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tewas dengan luka bacok dibagian leher dan punggung.
Dugaan sementara, Adrian yang mengetahui motor Honda GL Pro miliknya digondol maling mencoba mengejar pelaku. Namun, upaya ini berakhir fatal karena pelaku kalap dan meyabetkan golok yang membuat leher Adrian nyaris putus.
Sayangnya, usai ditembak, buronan kelas kakap yang juga turut menyita perhatian Mabes Polri ini berhasil melarikan diri. Ia kabur ke arah sebuah tegalan tebu.
Sementara itu, Polres Malang Kota sendiri, hingga kini belum bisa memberikan keyakinan perihal penembakan pelaku pembunuhan ini.
“Kami belum menerima kabar dari Polda Jatim maupun Polres Kediri. Nanti, jika kabar penembakan ini sudah A1 (benar), pasti kami akan mengabarkannya,” tegas AKBP Teddy Minahasa Putra, Kapolres Malang Kota.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Adrian dibunuh oleh perampok motor di Jl Kembang Kertas, Lowokwaru, Kota Malang di awal bulan November 2011. seAdrian, yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tewas dengan luka bacok dibagian leher dan punggung.
Dugaan sementara, Adrian yang mengetahui motor Honda GL Pro miliknya digondol maling mencoba mengejar pelaku. Namun, upaya ini berakhir fatal karena pelaku kalap dan meyabetkan golok yang membuat leher Adrian nyaris putus.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar