Pria yang lahir di Makassar, 27 November 1966 itu kembali ke Makassar tanpa ditemani siapa pun.
Ia juga tak ingin kepulangannya itu diketahui banyak orang. Makanya, Samad berusaha merahasiakan kepulangannya.
"Saya tidak mau wah, begitu saat pulang. Kita ini harus menjaga martabat KPK," kata Samad di kediamannya, Jl Mappala, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu (3/12/2011)
Rencananya, ia akan berada di Makassar selama tiga hari. "Saya pulang mau istirahat di sini. Sebenarnya saya mau istirahat tapi teman-teman wartawan yang datang mau wawancara dan saya layani. Nanti kalau sudah dilantik kan, tidak bisa lagi diwawancarai seperti ini. Harus melalui juru bicara," tuturnya di teras rumahnya dengan penuh semangat.
Abraham terus melayani permintaan wawancara secara live dari stasiun televisi.
Saat Abraham datang, rumahnya langsung ramai. Mereka yang datang bukanlah orang yang ingin memberi ucapan selamat, namun wartawan yang ingin mewawancairainya.
Mobil SNG milik salah satu stasiun televisi swasta nasional tampak diparkir di depan rumah sementara dua mobil Abraham Toyota Innova dan Toyota Fortuner tampak diparkir di garasi belakang.
Tak ada papan ucapan selamat yang terpasang di halaman depan rumah Abraham. "Kalau ada yang kirim ucapan selamat, tolong dikembalikan. Ini menyangkut kehormatan saya sebagai Ketua KPK," kata doktor ilmu hukum ini dengan nada tegas.
Editor: Yulis Sulistyawan | Sumber: Tribun Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar