Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 30 Oktober 2011

Tolonglah Sekolah Kami Mau Runtuh Pak Bupati





TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan juga terjadi di dua SDN di Desa Bukitmulya, Kecamatan Kintap, Tanahlaut (Tala) Kalimantan Selatan. Sebagian atap gedung sekolah itu bahkan nyaris runtuh.

"Satu bangunan sekolah kami kondisinya cukup memprihatinkan. Sebagian atapnya banyak yang bolong dan akan runtuh," ucap Kepsek SDN Bukitmulya 1 Jamingan, Jumat (28/10) sore.
Hal itu diutarakan Jamingan di hadapan Bupati H Adriansyah yang menghadiri kegiatan bulanan pemerintahannya, Manunggal Tuntung Pandang (MTP). Kali ini giliran Bukitmulya yang dikunjungi rombongan Bupati dan jajaran pejabat teras Pemkab Tala. Jamingan menuturkan, gedung sekolahnya sudah cukup usang, karena dibangun pada 1980an.
Rusaknya sebagian ruangan belajar menyebabkan tak maksimalnya proses belajar-mengajar. Apalagi belakangan ini hujan mulai kerap mengguyur. Sebagian murid terpaksa harus duduk berdempetan saat hujan guna menghindari air hujan yang terjun bebas dari atap yang bolong.
"Mohon segera direhab, Pak, agar proses belajar-mengajar di sekolah kami bisa berjalan normal," pinta Jamingan yang baru setahun dipromosikan menjadi Kepsek itu setelah 25 mengabdi.
Dikatakannya, setidaknya ada tiga bilik ruangan kelas yang kondisinya memprihatinkan, atap bolong-bolong dan lantainya pun mulai rusak. Selain itu Jamingan juga minta tambahan guru PNS. Pasalnya guru yang ada cuma tujuh orang.
Permintaan serupa juga diutarakan tokoh masyarakat Bukitmulya Mmuktarun. "Kondisi SDN Bukitmulya 2 tak jauh beda karena sama-sama dibangun 1982 silam. Hingga sekarang belum pernah tersentuh proyek perbaikan. Mohon segera diperbaiki," ucapnya.
Tak cuma bangunan fisik gedung sekolah yang kian rusak, sebut Mukhtarun. Meja kursi belajar pun banyak yang reot. "Semua bangku belajar sudah penuh paku, juga penuh papan kayu penguatnya agar masih bisa digunakan," ucap Mukhtarun.
Bupati H Adriansyah trenyuh mendengar pengaduan itu, dan berjanji segera memperbaiki dua gedung SD di Bukitmulya itu. "Pendidikan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Jadi, memang sudah selayaknya disediakan fasilitas yang memadai," ucap Aad begitu H Adriansyah disapa.
Aad mengatakan, anggaran pendidikan di daerahnya mendapat porsi yang besar dalam anggaran pembangunan daerah. "Insya Allah akan diprioritaskan perbaikan gedung SD di Bukitmulya ini," katanya.
Mengenai permintaan penambahan guru PNS, Aad mengatakan, hal itu akan ditangani Diknas. "Permasalahannya guru banyak menumpuk di kota. Banyak guru yang baru 1-2 tahun ditugaskan di desa, merengek minta pindah ke kota dengan alasan ikut suami dan lainnya. Padahal saat awal diangkat menjadi PNS sudah berjanji siap ditugaskan di mana pun," katanya. (banjarmasinpost.co.id / idda royani)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Banjarmasin Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar