Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 30 Oktober 2011

Gerilyawan As-Sabaab Serang Markas Uni Afrika

REPUBLIKA.CO.ID,MOGADISHU - Dua penjaga perdamaian Uni Afrika terluka, Sabtu (29/10), ketika gerilyawan as-Sabaab Somalia menyerang salah satu markas mereka di ibu kota Mogadishu. Demikian kata seorang juru bicara pasukan penjaga perdamaian itu.

Gerilyawan terkait Al Qaida tersebut berperang untuk menggulingkan Pemerintah Federal Transisi Somalia yang didukung masyarakat internasional. Gerilyawan ingin menerapkan hukum syariah di negara itu.
Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang memiliki sekitar 9.000 tentara itu menopang pemerintah dan memerangi as-Sabaab di Somalia. Mereka berasal dari tentara-tentara Uganda dan Burundi.
"As-Sabaab telah menyerang kami di bekas pabrik baja yang melewati stadion Mogadishu. Pertempuran telah mereda, tapi masih terus berlangsung," kata Paddy Ankunda, juru bicara misi penjaga perdamaian Uni Afrika.
Ia mengatakan serangan itu dimulai dengan aksi bom bunuh diri yang melukai tentara Uganda. Beberapa warga di daerah itu mengatakan mereka mendengar ledakan-ledakan sebelum tembak-menembak meletus antara kedua belah pihak.
Seorang juru bicara as-Sabaab mengatakan bahwa markas itu sudah jatuh ke tangan gerilyawan. Banyak tentara penjaga perdamaian telah tewas.
"Dua gerilyawan kami dengan pakaian seragam pemerintah melompat ke atas tembok dan mulai bertempur di dalam markas Uganda itu," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab pada kantor berita Reuters. "Lalu, banyak gerilyawan ikut perang dari semua sudut. Kami telah membunuh banyak tentara Uganda. Pabrik baja itu di tangan kami sekarang."
Selain tentara pemerintah dan penjaga perdamaian Uni Afrika, as-Sabaab sekarang juga sedang memerangi tetangga regionalnya, Kenya, yang telah mengirim tentara dan senjata berat ke Somalia selatan untuk menghancurkan kelompok garis keras itu. Nairobi menyalahkan kelompok itu atas serangkaian penculikan di wilayah Kenya dan serangan perbatasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar