Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 30 Oktober 2011

Pembangunan Rumah Potong Unggas Kembali Molor





TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pemindahan pedagang unggas ke Jalan Tembus Mantuil masih belum ada kepastian. Setelah sempat diagendakan pada pertengahan Oktober 2011, hingga kini kepindahan mereka belum dipastikan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin.

Alasan utamanya, penyelesaian rumah potong unggas di Jalan Tembus Mantuil hingga kini belum rampung. Bahkan, untuk pondasi pun masih belum terselesaikan.
Kadis Pertanian dan Perikanan, Doyo Pudjadi, tertundanya kepindahan para pedagang karena kontraktor belum selesai mengerjakan rumah potong unggas. Dia pun mengaku telah memanggil kontraktor hingga dua kali.
"Terlambatnya rumah potong unggas yang direncanakan pada pertengahan Oktober 2011 itu, dikarenakan kontur tanah yang merupakan lahan rawa," ujarnya.
Sebelum membangun, lanjutnya, kontraktor harus memastikan betul tanahnya aman. Tanah yang telah diurug, terangnya memerlukan waktu untuk pemadatan secara alami.
"Jika dipaksakan dibangun akan berisiko pada bangunan rumah potong unggas. Daripada berisiko ambruk, lebih baik memperpanjang waktu pelaksanaannya," katanya.
Demi keamanan bangunan rumah potong unggas ini, Doyo mengatakan memberikan waktu hingga 20 hari kepada kontraktor, CV Biru Langit, untuk menyelesaikan bangunan dari selesainya masa kontrak pada 25 Oktober 2011 lalu.
Mengenai kepindahan para pedagang, dia mengatakan secepatnya dilakukan setelah rumah potong unggas rampung. Doyo menegaskan, target yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan tidak menyalahi aturan.
"Hal tersebut untuk memotivasi agar bisa menyelesaikan program secepatnya," kilahnya.
Rumah potong unggas yang kini dibangun merupakan persyaratan para pedagang untuk pindah ke tempat penampungan. Rumah potong unggas yang disediakan memiliki luas 10x20 meter. Terletak di belakang los pedagang ayam.
Seorang pedagang ayam, Anto, meminta rumah potong tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu. "Percuma saja jika tempat penampungan ayam tak memiliki rumah potong unggasnya," katanya.
Menurutnya, andai tidak ada rumah ptong, pedagang pasti akan menggunakan losnya untuk memotong ayam. Kalau lokasinya sempit, mereka akan membawa ke rumah potong unggas milik pribadi.
"Memang harus diselesaikan dulu. Kalau tidak ya dibawa keluar lagi ayamnya, sama saja bohong. Tapi kita lihat nanti juga, apa semua mau pindah atau tidak," kata pedagang di Pasar Sentra Antasari itu. (*)

Editor: Harismanto  |  Sumber: Banjarmasin Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar