Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 23 September 2011

Siswi SD Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh





TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Novi Fajar Wati alias Novi (11) murid kelas V SD Negeri 04 Tanjung Batu Ogan Ilir (OI) yang hilang sejak Senin (19/9/2011) lalu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, di pinggiran desa pada Kamis (22/9/2011) pukul 15.30. Kuat dugaan korban diperkosa untuk kemudian dibunuh pelaku.
Namun semuanya masih dalam batas dugaan
, untuk memastikan apakah korban diperkosa atau tidak, masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Moehammad Hoesin Palembang.
Seperti diketahui, penemuan mayat Novi warga Desa Tanjung Atap Barat Kecamatan Tanjung Batu OI, sekitar 15 Km dari Indralaya ini menggemparkan warga sekitar. Dugaan diperkosa karena saat ditemukan, mayat yang sudah membusuk itu, dalam posisi terlentang hanya memakai celana dalam dan ditutupi daun serta ranting.
Kapolres OI AKBP Denny Dharmapala, SH SIk melalui Kapolsek Tanjung Batu AKP Edi Suratno mengatakan, ada temuan mayat bocah SD. Namun belum diketahui penyebab kematian korban termasuk dugaan bahwa korban diperkosa sebelum dibunuh."Saat ini mayat korban masih diotopsi, kita tunggu hasilnya untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Edi Suratno.
Putri pasangan Muhlis (48)dan Patimah (44) itu, pertama kali ditemukan Cek Dang dan Yusman serta warga lainnya yang memang mencarinya setelah tiga hari hilang. Warga mencurigakan bau busuk menyengat itu berasal dari semak belukar di pinggiran desa.
Setelah ditelusuri, bau tidak sedap itu ternyata berasal dari mayat diduga Novi yang hilang sejak beberapa hari lalu. Warga yang menemukan mayat korban ini tidak berani mendekat. Mereka baru mendekat setelah petugas dari Puskesmas dan Polsek Tanjung Batu tiba di lokasi penemuan mayat (TKP).
Petugas medis Puskesmas dibantu anggota Polsek tanjung Batu, dipimpin langsung Kasat Reksrim Aiptu Dwi Haryanto yang tiba di TKP langsung mengevakuasi mayat. Atas izin pihak keluarga mayat dikirim ke RSMH Palembang untuk diotopsi.
Sampai malam kemarin polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban, hanya dugaan saja korban dibunuh karena melihat kondisi penemuan mayatnya.
Informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian setempat menyebutkan bahwa, korban dinyatakan hilang, Senin (19/9) sekitar pukul 16.00 sore saat pulang dari sekolah Madrasah Nurul Yaqin Tanjung Atap Barat.
Orang tua korban tambah gelisah hingga malam harinya korban belum juga pulang ke rumah. Padahal korban tidak pernah berbuat demikian sebelumnya. Sejak itu, korban dinyatakan hilang dan pencarian pun dilakukan. Namun tidak membuahkan hasil. Bahkan dengan berbagai cara dilakukan orang tua korban untuk mengetahui keberadaan anaknya. Sempat pula minta petuah para kiyai setempat dan orang pintar yang menyebutkan jika korban diajak mahluk halus.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar