TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin minta kepada Pemerintah Indonesia agar tidak ada rekayasa politik atas dirinya. Hal itu diungkapkan dalam tulisan tangan yang diserahkan kepada pengacaranya, OC Kaligis.
"Saya pesan kepada Pemerintah Indonesia, jangan ada rekayasa politik atas diri saya," tulis Nazaruddin seperti dikutip wartawan Kompas Prasetyo Eko P yang sedang berada di Bogota.
Dalam surat bertanggal 10 Agustus 2011 itu, Nazaruddin juga minta agar tidak disakiti. "Jangan saya dianiaya," katanya. Setelah tulisan itu, ada tanda tangan Nazaruddin.
Nazaruddin, menurut Duta Besar RI Michael Menufandu, sudah berangkat. Saat Kompas meminta konfirmasi kepada petugas imigrasi Kolombia (DAS) di Bandara El Dorado, Bogota, Nazaruddin dikatakan sudah terbang ke Jakarta kira-kira satu jam lalu.
Muhammad Nazaruddin sudah terbang ke Jakarta dari Bandara Eldorado, Bogota, Kamis (11/8/2011) sekitàr pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Penerbangan Kolombia-Jakarta diperkirakan memakan waktu 30 jam.
"Saya pesan kepada Pemerintah Indonesia, jangan ada rekayasa politik atas diri saya," tulis Nazaruddin seperti dikutip wartawan Kompas Prasetyo Eko P yang sedang berada di Bogota.
Dalam surat bertanggal 10 Agustus 2011 itu, Nazaruddin juga minta agar tidak disakiti. "Jangan saya dianiaya," katanya. Setelah tulisan itu, ada tanda tangan Nazaruddin.
Nazaruddin, menurut Duta Besar RI Michael Menufandu, sudah berangkat. Saat Kompas meminta konfirmasi kepada petugas imigrasi Kolombia (DAS) di Bandara El Dorado, Bogota, Nazaruddin dikatakan sudah terbang ke Jakarta kira-kira satu jam lalu.
Muhammad Nazaruddin sudah terbang ke Jakarta dari Bandara Eldorado, Bogota, Kamis (11/8/2011) sekitàr pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi. Penerbangan Kolombia-Jakarta diperkirakan memakan waktu 30 jam.
Editor: Yudie Thirzano | Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar