TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Bintang anyar Barcelona Cesc Fabregas akhirnya merasakan panasnya duel El Classico. Meski hanya bermain selama delapan menit, Fabregas mendapat pelajaran arti dari El Classico pada laga Piala Super Spanyol, Rabu (18/8/2011). Debut Fabregas juga sangat indah, langsung meraih trofi.
Mantan kapten Arsenal itu masuk menggantikan Pedro pada menit 82. Masuknya Fabregas membuat pertarungan lapangan tengah semakin sengit. Ternyata si "Anak Hilang" dinaungi dewi fortuna. Enam menit setelah Fabregas beraksi, Lionel Messi mencetak gol penentu kemenangan pada menit 88.
Kebobolan pada menit-menit terakhir membuat Cristiano Ronaldo Cs meningkatkan tempo permainan. Waktu tersisa dicoba oleh skuad Madrid untuk menyamakan kedudukan.
Tapi nafsu untuk mencetak gol justru berbuah keributan. Marcelo melakukan pelanggaran keras. Ironisnya, tackling keras itu diberikan kepada sang pemain anyar yang telah lama dinanti-nantikan publik Catalan, yakni Fabregas.
Emosi para pemain El Barca pun tak terbendung. Seluruh pemain kedua kubu ditambah pemain cadangan dan sejumlah ofisial klub langsung berkumpul untuk melampiaskan emosi.
Situasi bertambah panas karena David Villa dan Mesut Ozil tak mampu membendung kemarahan. Wasit pun bertindak tegas dengan mengeluarkan tiga kartu merah untuk Marcelo, Ozil, dan David Villa, serta kartu kuning untuk kiper El Barca Victor Valdez.
Sebelumnya kedua kubu juga sempat terlibat perselisihan pada menit 55. Keributan terjadi karena aksi brutal Marcelo.
Saat melompat untuk menyudul bola, Marcello dengan sengaja mengayunkan kakinya ke arah Lionel Messi. Akibatnya, Messi pun terkapar menahan sakit di lapangan.
Para pemain Barcelona tampaknya tak terima Messi diperlakukan demikian. Keributan antarpemain pun tak terhindarkan. Dani Alves, Gerard Pique, Javier Mascherano kontra Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso sangat emosi. Beruntung, pemain lain dari kedua kubu masih bisa menenangkan.
Wasit akhirnya melayangkan kartu kuning kepada Marcello, Ronaldo, dan Mascherano atas insiden tersebut.(*)
Mantan kapten Arsenal itu masuk menggantikan Pedro pada menit 82. Masuknya Fabregas membuat pertarungan lapangan tengah semakin sengit. Ternyata si "Anak Hilang" dinaungi dewi fortuna. Enam menit setelah Fabregas beraksi, Lionel Messi mencetak gol penentu kemenangan pada menit 88.
Kebobolan pada menit-menit terakhir membuat Cristiano Ronaldo Cs meningkatkan tempo permainan. Waktu tersisa dicoba oleh skuad Madrid untuk menyamakan kedudukan.
Tapi nafsu untuk mencetak gol justru berbuah keributan. Marcelo melakukan pelanggaran keras. Ironisnya, tackling keras itu diberikan kepada sang pemain anyar yang telah lama dinanti-nantikan publik Catalan, yakni Fabregas.
Emosi para pemain El Barca pun tak terbendung. Seluruh pemain kedua kubu ditambah pemain cadangan dan sejumlah ofisial klub langsung berkumpul untuk melampiaskan emosi.
Situasi bertambah panas karena David Villa dan Mesut Ozil tak mampu membendung kemarahan. Wasit pun bertindak tegas dengan mengeluarkan tiga kartu merah untuk Marcelo, Ozil, dan David Villa, serta kartu kuning untuk kiper El Barca Victor Valdez.
Sebelumnya kedua kubu juga sempat terlibat perselisihan pada menit 55. Keributan terjadi karena aksi brutal Marcelo.
Saat melompat untuk menyudul bola, Marcello dengan sengaja mengayunkan kakinya ke arah Lionel Messi. Akibatnya, Messi pun terkapar menahan sakit di lapangan.
Para pemain Barcelona tampaknya tak terima Messi diperlakukan demikian. Keributan antarpemain pun tak terhindarkan. Dani Alves, Gerard Pique, Javier Mascherano kontra Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso sangat emosi. Beruntung, pemain lain dari kedua kubu masih bisa menenangkan.
Wasit akhirnya melayangkan kartu kuning kepada Marcello, Ronaldo, dan Mascherano atas insiden tersebut.(*)
Penulis: Juang Naibaho | Editor: Juang Naibaho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar