"Khususnya mafia anggaran di legislatif dan eksekutif harus jadi perhatian khusus, kasus yang belakangan marak (oknum Nazaruddin) menjadi momentum yang baik untuk berantas mafia anggaran ini,"ujar Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi, Didi Irawadi Syamsuddin dalam pers rilisnya kepada wartawan, Kamis(18/8/2011).
Menurut Didi,kelak pimpinan KPK baru harus libas koruptor kakap sektor anggaran dan pajak. Ke depan lanjut Didi KPK yang baru harus mengutamakan kasus-kasus korupsi besar, sehingga penegakan hukum oleh KPK berdampak pada penyelamatan uang rakyat sebanyak mungkin.
"Koruptor-koruptor pajak, ilegal mining, ilegal loging, ilegal fishing, juga mafia anggaran adalah kejahatan extra ordinary crime yang harus jadi fokus utama. Juga terhadap kejahatan BLBI yang belum tuntas tidak boleh dilupakan,"jelas Didi.
Secara pribadi, Didi tertarik pada 3 sosok yakni Bambang Widjojanti, Yunus Husein dan Abraham Samad.
"Juga ada Handoyo sosok yang perlu diperhitungkan (sekali lagi ini menurut saya pribadi),namun final penilaian tentunya setelah kami adakan fit n proper di DPR. Kami akan menilai sejauh mana program-programnya, komitmennya bisa meyakinkan kami sehubungan perang terhadap koruptor ke depan. Harus ada inovasi dan strategi yang canggih dari mereka kalau ingin terpilih,"pungkasnya
Penulis: Willy Widianto | Editor: Ade Mayasanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar