TRIBUNNEWS.COM - Striker timnas Brasil, Neymar, kerap diisukan bakal bergabung dengan Real Madrid. Akan tetapi, pelatih Santos, klub yang mengontraknya, menyarankan agar Neymar tak memilih Madrid sebagai pelabuhan berikutnya.
Mauricy Ramalho, pelatih Santos, menyebut keberadaan Jose Mourinho sebagai pelatih Madrid akan membuat Neymar terkekang, alias kehilangan kebebasan bermain di Madrid. Karena itu, Ramalho menyarankan Neymar tak bergabung dengan El Real.
"Mourinho pelatih yang sangat fokus dengan taktik. Saya tak yakin Neymar akan memiliki kebebasan bermain di Madrid," sebut Ramalho.
"Tapi saya tak berpikir Neymar bakal mengalami hal yang sama dengan Kaka. Neymar pemain berbeda, lebih baik. Banyak pemain hebat di Madrid, dan saya tak yakin dia akan mendapat kebebasan di lapangan," tandas dia.
Selain Madrid, beberapa klub lain juga masih memantau Neymar. Di antaranya Chelsea, Barcelona, Manchster City, dan klub Rusia Anzhi Makhachkala. Kontrak Neymar sendiri di Santos baru akan berakhir pada 2015. (*)
Mauricy Ramalho, pelatih Santos, menyebut keberadaan Jose Mourinho sebagai pelatih Madrid akan membuat Neymar terkekang, alias kehilangan kebebasan bermain di Madrid. Karena itu, Ramalho menyarankan Neymar tak bergabung dengan El Real.
"Mourinho pelatih yang sangat fokus dengan taktik. Saya tak yakin Neymar akan memiliki kebebasan bermain di Madrid," sebut Ramalho.
"Tapi saya tak berpikir Neymar bakal mengalami hal yang sama dengan Kaka. Neymar pemain berbeda, lebih baik. Banyak pemain hebat di Madrid, dan saya tak yakin dia akan mendapat kebebasan di lapangan," tandas dia.
Selain Madrid, beberapa klub lain juga masih memantau Neymar. Di antaranya Chelsea, Barcelona, Manchster City, dan klub Rusia Anzhi Makhachkala. Kontrak Neymar sendiri di Santos baru akan berakhir pada 2015. (*)
Editor: Soniyuntavia | Sumber: Soccer
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar