TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara sakit darah tinggi tak
kunjung sembuh, nenek Mutiah (60) warga desa Mojoduwur kecamatan Ngetos
nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Tubuh nenek Mutiah
tergantung pada kayu usuk kandang ayam dengan seutas tali tampar di
lehernya.
Menurut anak korban, Sri Susilowati, sejak pagi hari ibunya terlihat
biasa-biasa saja. Karena sakit darah tinggi, membuatnya selalu berada di
rumah. "Kamipun sering meninggalkan dia di rumah sendirian untuk
keperluan lain," kata Sri Susilowati pada polisi, Senin (19/11/2012).
Pada saat kejadian ketika pulang ke rumah, ungkap Sri Susilowati,
dirinya tidak menjumpai ibunya di dalam rumah. Dipanggil berkali-kalipun
ibunya tidak menjawab. Alangkah terkejutnya dirinya ketika memeriksa
kandang ayam dijumpai tubuhnya sudah menggantung dalam kondisi meninggal
dunia. "Kamipun teriak minta tolong warga setelah melihat ibu
menggantung," ucap Sri Susilowati.
Para tetangga yang mendengar teriakan langsung berdatangan ke rumah
Sri Susilowati dan sebagian melapor kejadian itu ke perangkat desa
setempat yang meneruskan laporan ke Polisi.
PS Kasubag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno membenarkan
adanya laporan gantung diri. Polisi langsung mendatangi TKP dan
melakukan pemeriksaan.
"Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan luka mencurigakan bekas
penganiayaan. Diduga, korban gantung diri karena tidak kuat menderita
sakit darah tinggi yang diderita sejak lama," tutur Bambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar