TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Reki Andi, sekuriti BRI
Kantor Cabang Pembantu Sekupang tampak lemas saat diperiksa penyidik
Polsek Sekupang, Minggu (18/11/2012).
Reki sempat menjadi korban pemukulan pelaku perampokan, Carwedi,
ketika berusaha menggagalkan aksi perampokan. Reki mendapat pukulan
benda tumpul di bagian kepala.
Di kepalanya masih terlihat dua luka. Satu diperban, satu lagi
dibiarkan terbuka. Saat kejadian, Reki masih bisa bertahan kendati dalam
keadaan terluka.
Berkat kesiagapannya pelaku pun berhasil diringkus. "Malam itu saya
sedang tugas jaga. Saat itu saya sempat mengecek ke lantai 2. Terus
turun lagi. Pas sudah di dekat meja cleaning service, saya dengar suara
ketokan meja di ruang kepala unit. Sepertinya ada orang. Jadi saya coba
cek," tutur Reki.
Kemudian dia masuk ke ruangan kepala unit yang berada di bagian
belakang lantai I bangunan ruko Komplek Wijaya tersebut. Saat berada di
ruangan, ia melihat laci meja kerja kepala unit yang sedikit terbuka.
Ketika itu, secara tiba-tiba pelaku muncul dari bawah meja kerja dan
langsung menyerang sekuriti bank itu. "(Saya) Diserangnya pakai obeng,
saya nggak ingat betul, pikiran sudah nggak fokus," aku Reki.
Namun polisi menyebutkan, Reki mendapat luka akibat pukulan palu. Ia
mengaku tak tahu barang apa saja yang sudah diambil tersangka. Karena
begitu keluar, ia langsung ditolong warga dan segera dibawa ke rumah
sakit.
Menurutnya, akibat kejadian itu, ia harus mendapat tiga jahitan untuk
luka di kepalanya. Namun tidak sampai harus dirawat lama, karena
sekitar tengah malam ia diperbolehkan pulang.
Sementara itu, pelaku, Carwedi berdalih baru sekali ini melakukan
upaya pencurian. Pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini mengatakan
aksi tersebut terpaksa ia lakukan karena istrinya di kampung baru saja
melahirkan buah hati mereka.
Carwedi selama ini bekerja sebagai anak buah kapal. Dan kebetulan
sedang merapat di Bandar Victory Shipyard Sekupang. Ia mengaku tak
memiliki tempat tinggal di Batam.
"Malam itu aku libur, jadi nginap di depan BRI itu, di emperannya.
Pas bangun, lihat suasana sepi, langsung kepikiran ke situ. Ingat istri
baru melahirkan, butuh duit untuk buat akte," ujar pria kelahiran 15
Februari 1983 ini dari balik jeruji besi tahanan Mapolsek Sekupang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar