TRIBUNEWS.COM,SIDOARJO- Jasad Didik (30),warga Desa
Jeruk Gamping RT 6/RW 4 Kecamatan Krian ditemukan mengambang di sungai
Desa Ngaresrejo Kecamatan Sukodono,Senin (8/10/2012).
Diduga Didik
menjadi korban aksi penganiayaan yang terjadi di tepi sungai Dusun
Gresikan Desa/Kecamatan Krian,Minggu (7/8/2012) dini hari.
Jasad
korban ditemukan mengambang dengan posisi menelengkup ke dalam sungai
itu. Saat ditemukan,bibir korban luka sobek. Warga lalu melapor ke
perangkat desa dan diteruskan ke kantor polisi setempat. Usai
dievakuasi, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.
”Masih didalami penyebab korban tercebur ke sungai,” ucap Kapolsek Sukodono AKP Redik Tribawanto.
Korban
diduga tewas setelah tercebur ke sungai saat berusaha menyelamatkan
diri setelah menjadi korban penganiayaan,di Dusun Gresikan
Desa/Kecamatan Krian,Minggu dini hari.
Dugaan ini muncul karena
ada seorang warga dusun itu juga diduga korban penganiayaan, yakni
Ochtar Maulana (25),warga Dusun Gresikan RT 5/RW 2 Kecamatan Krian.
Korban kini tergolek di RS Anwar Medika Balongbendo sejak kejadian.
”Pergelangan tangan kiri dan kepala ada luka,”ucap Khoirul Amin (38),kakak korban, Senin sore.
Khoirul menyatakan adiknya mengaku dipukuli oleh sejumlah pelaku saat pulang ke rumah usai cangkrukan di desa setempat.
”Informasinya,sebelum adik saya,ada satu lagi yang menjadi korban,” duga Khoirul.
Dia mendengar kabar jika ada seseorang melompat ke dalam sungai sebelum kejadian menimpa adiknya.
Kapolsek
Krian Kompol Khoirul Anam membenarkan jasad tersebut salah satu warga
Desa Jeruk Gamping RT 6/RW 4 Kecamatan Krian,bernama Didik.Namun ditanya
apakah dia korban pengeroyokan?Khoirul menyatakan masih sebatas dugaan.
”Tidak ada laporan pengeroyokan maupun tawuran yang masuk,”tandasnya,Senin malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar