REPUBLIKA.CO.ID, -- Menteri Intelijen Iran, Heidar Moslehi, meremehkan
retorika perang Israel terhadap Iran. Hal itu tidak lepas dari rasa
frustasi Israel melihat kekuatan Iran yang jauh lebih besar.
Ia
mengatakan, respon yang akan dilakukan negara Republik Islam akan
membuat Israel menyesal karena menebar ancaman atau jika benar-benar
melancarkan serangan.
"Ancaman yang dikeluarkan oleh rezim
zionis (Israel) tidak lepas dari rasa frustasi dan putus asa mereka.
Musuh dalam posisi melihat kekuatan dari Revolusi (Islam) dan Republik
Islam di berbagai bidang," Moslehi mengatakan seperti dikutip dari Press TV, Selasa (9/10).
Dia
menambahkan, Republik Islam Iran tidak pernah mengambil tindakan apapun
terhadap negara manapun, tetapi jika negara manapun melakukan satu
tindakan terhadap Iran, "Mereka pasti akan menyesal," ungkapnya.
Ancaman
serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran terus menguat jelang
pemilihan presiden AS pada 6 November mendatang. Israel menuding program
damai nuklir Iran telah dialihkan ke tujuan militer.
Para
pejabat Iran menolak tuduhan itu dan memperingatkan bahwa tindakan
tersebut akan menimbulkan perang yang akan meluas dari Timur Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar