TRIBUNNEWS.COM, BONE - Nasib naas dialami Edy Arsyad
(26), seorang jurnalis salah satu media cetak di Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan.
Gara-gara benang layangan, Edy yang sedang mengejar
liputan pesta ada setempat mengalami kecelakaan pada Sabtu (6/10/2012).
Edy,
yang melintas dengan menggunakan motor Suzuki Spin bernomor polisi DD
3893 MR di sekitar alun-alun Lapangan Merdeka Watampone tersangkut oleh
benang layang-layang yang dimainkan oleh sejumlah bocah. Parahnya,
benang itu tersangkut di lehernya, yang membuat dia tak bisa
mengendalikan setir motor dan akhirnya terjatuh.
Akibatnya, korban
terlempar sejauh sekitar 10 meter dan mengalami luka lecet pada bagian
lengan serta lutut kirinya. Sementara itu para bocah di lapangan
tersebut langsung kabur dan meninggalkan layangan mereka yang sedang
mengudara, setelah mengetahui benang layangannya menyebabkan orang
celaka.
Memang, layangan ini telah menjadi tradisi permainan
anak-anak sejak musim kemarau dan kala akhir pekan tiba. Meski demikian,
sarana permainan ini belum tertata dengan rapi hingga menimbulkan
keresahan di sejumlah masyarakat.
"Seharusnya ini diatur oleh
pemerintah atau dibuatkan tempat khusus untuk main layang-layang. Kalau
tidak, begini jadinya. Ini bukan pertama kali tetapi sudah banyak yang
jadi korban," kata Bachtiar, salah seorang warga.
Setelah kejadian, Edy mendapat pertolongan dari sejumlah pedagang kali lima yang ada di tempat kejadian. Lukanya diolesi obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar