TRIBUNNEWS.COM,NGAWI-Sekitar 500 hektar hutan di
puncak Gunung Lawu ludes terbakar. Hingga kini belum diketahui pasti
penyebab kebakaran hutan yang terjadi sejak Minggu (23/9/2012) hingga
Senin (24/9/2012) tak kunjung padam itu.
Namun, sejumlah petugas
Perhutani memastikan jika titik awal munculnya api kebakaran hebat ini,
dari petak 19 Rayon Pemangku Hutan (RPH) Banjaran Lawu Utara, BKPH
Jogorogo, RHP Lawu Ds. Apalagi, kini kebakara itu merembet hingga masuk
ke petak 20 masuk wilayah RPH Ngetrep yang sebagian merupakan hutan
rimba dengan tanaman campuran, pohon kristiani, cemara, serta kalitus.
Dampaknya,
tanaman dan ribuan pohon yang berusia dibawah 5 tahun dipastikan mati.
Apalagi, kebakaran itu sudah merambah ke sejumlah pohon pinus di hutan
pinus. Kondisi ini, semakin menyulitkan petugas untuk memadamkan api
kebakaran itu.
Salah seorang petugas perhutani yang ikut
memadamkan api menjelaskan jika kebakaran hutan itu, sudah masuk
sejumlah wilayah desa dipinggiran hutan. Diantaranya, Desa Ngroto,
Ngendut, Joja, Gambang, Pakel, dan Giri Mulyo. Untuk meminimalisir
kebakaran itu, petugas hanya membuat ilaran api agar api tidak menjalar
ke sejumlah wilayah hutan lainnya karena tiupan angin kencang.
"Medan
susah dijangkau dan apinya besar jelas sangat menyulitkan kami untuk
memadamkan api," terangnya kepada Surya (TRIBUNNEWS GROUP), Senin
(24/9/2012).
Sementara, salah seorang Asper Lawu Ds, Muhajir yang
dikonfirmasi melalui ponselnya menegaskan jika pihaknya belum bisa
memastikan pemicu kebakaran. Akan tetapi, pihaknya memastikan jika api
berasal dari petak 19 RPH Banjaran Lawu Utara, Desa Gri Kerto, Kecamatan
Sine, Kabupaten Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar