TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Hotspot (titik panas) di Jambi telah menyusut, dari jumlah seratusan titik menjadi di bawah lima titik.
Namun, kabut asap masih menyelimuti Jambi sampai siang hari. Untuk
berjaga-jaga, Pemprov Jambi telah menyiapkan 3.000 masker yang akan
dibagikan secara graftis, jika kondisi udara tak juga membaik hari ini.
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi menyebutkan, penyebab kabut
asap adalah sisa-sisa ratusan hotspot yang muncul beberapa hari lalu.
"Ini
ketidakmampuan kita terhadap alam. Upaya kami sebatas tupoksi, dan
pemadaman hujan buatan," ujar Zubaidi AR, Kepala Pelaksana BPBD Jambi,
Senin (24/9/2012) siang.
Proses hujan buatan yang didanai sebesar
Rp 3,5 miliar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
menurut Zubaidi termasuk dalam kategori berhasil.
Ini dapat
dilihat dari menurunnya jumlah hotspot. Dari tanggal 21, 22, dan 23
September, jumlah hotspot yang ada tidak sampai 10 titik.
Kabid
Pemantauan Sarana dan Prasarana Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Jambi Isme
Kurniawan mengatakan, Indeks Satuan Pencemaran Udara (ISPU) kemarin
berada di kisaran 95-97.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar