TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang pekerja seks
komersial (PSK) yang tinggal di lokalisasi Argorejo, Semarang melaporkan
pacarnya sendiri ke unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Polrestabes Semarang, Kamis (20/9/2012).
Ning (20) melaporkan pacarnya
sendiri yakni Pardi (27) akibat penganiayaan yang diterimanya.
Dalam laporannya Ning mengatakan ia dan Pardi sudah cukup lama
menjalin hubungan asmara. Namun hubungannya beberapa waktu terakhir
retak karena Pardi sering melakukan tindak kekerasan.
Terakhir, penganiayaan terjadi pada Selasa (18/9/2012) lalu sekitar
pukul 12.00 WIB. Ketika itu Pardi mendatangi Ning di salah satu wisma di
kawasan lokalisasi tersebut dalam keadaan mabuk. Ia menceritakan ketika
itu Pardi datang untuk meminta Ning memenuhi hasrat birahinya. Selain
itu Pardi juga meminta sejumlah uang pada Ning.
"Karena permintaannya saya tolak, dia kemudian marah-marah," ujarnya.
Akibatnya Ning dihajar, ditampar dan ditendang. Bahkan Pardi juga
menyundut Ning dengan rokok di bagian telinga. Ning mengalami luka bakar
di telinga kanan kiri, luka lebam di paha dan mata akibat pukulan.
Selain itu Ning juga mengaku sakit pada bagian perut akibat tinjuan
Pardi.
"Dia sudah sering melakukan seperti itu, apalagi kalau sudah mabuk ia pasti mengamuk," jelasnya.
Bahkan Pardi, ungkap Ning, juga pernah masuk penjara atas kasus
penjambretan. Ia mengaku berharap polisi segera menangkap Pardi karena
tindakannya sudah meresahkan dan mengancam keselamatan orang lain.
Hingga saat ini kasus penganiayaan tersebut masih ditangani tim Reskrim
Polrestabes Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar