REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Juru Runding Otoritas Palestina, Saeb
Erakat mengecam tuduhan calon Presiden Amerika Serikat, Mitt Romney yang
dialamatkan kepada Palestina. Menurutnya, Zionis Israel adalah pihak
yang sama sekali tidak menginginkan dan selalu melanggar kesepakatan
perdamaian, bukan Palestina, seperti yang dituduhkan Romney.
"Yang bisa saya katakan adalah orang ini (Romney) sangat buruk dan membutuhkan pendidikan," kata Saeb.
Saeb
yang juga menjabat juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
menilai Romney tidak mengerti apapun terkait Timur Tengah. Termasuk
persoalan Palestina, Israel.
Pernyataan Romney dibongkar majalah
investigasi Mother Jones yang kembali merilis video provokatif Romney.
Video yang dimuat di situs internet majalah Mother Jones memperlihatkan
Romney sedang berbicara dengan para penggalang dana. (baca: Romney: Inti Kebijakan Amerika Adalah Kekuatan).
Lokasi
acara penggalangan dana yang digelar secara tertutup tersebut, berada
di Boca Raton, Florida, tepatnya di kediaman seorang manajer perusahaan
sekuler, Marc Leder. Dalam video itu, Romney menyebut mustahil Palestina
dan Israel berdamain, karena Palestina sendiri yang menghambat
perdamaian di Timur Tengah. (baca: Romney: Mustahil Palestina dan Israel
Berdamai).
Saeb menyebut Romney sebagai sosok yang tidak
konsisten. Pasalnya, saat berkunjung ke Israel pada juli lalu, kepada
surat kabar Hareetz di Israel, mantan Gubernur Massachusetts itu
mengatakan dirinya mendukung kemerdekaan dan pembentukan Negara
Palestina. (baca: Romney: Ide Buruk Jika Israel-Palestina Berdamai).
Bahkan Romney ketika itu berjanji, AS akan mendukung Israel dan Palestina menjadi tetangga yang saling mengakui. (baca: Romney: Mustahil Palestina dan Israel Berdamai).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar