REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG--Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
menyatakan musim haji selalu meningkatkan gairah perekonomian di
wilayahnya karena ada Embarkasi dan Debarkasi Hang Nadim Batam.
"Sebanyak
9.888 calon haji dijadwalkan berangkat dan pulang melalui Bandara Hang
Nadim Batam pada musim haji tahun 2012. Hal itu membuat perekonomian
Kepulauan Riau (Kepri) semakin bergairah," kata Kepala Biro Administrasi
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kepri Dimyath, di Tanjungpinang,
Rabu
Calon haji yang berangkat ke Meakkah melalui embarkasi Batam
tidak hanya berasal dari Kepri, melainkan juga Riau, Kalimantan Barat
dan Jambi. Tentunya kebijakan pemerintah pusat itu menguntungkan bagi
Kepri.
"Dengan meningkatnya perekonomian Kepri, maka secara tidak langsung akan menambah pendapatan asli daerah," ujarnya.
Menurut
dia, berbagai sektor perekonomian di Kepri, khususnya Batam cukup
meningkat karena calon jemaah haji menggunakan transportasi, akomodasi,
konsumsi dan hasil industri yang tersedia di kota itu. Pelaku usaha di
sektor industri rumahan, contohnya, pada setiap musim pemberangkatan
calon haji selalu dilibatkan.
"Tahun ini dan seperti beberapa
tahun sebelumnya, para calon haji yang berangkat melalui Embarkasi
Batam, seluruhnya mendapatkan oleh-oleh berupa makanan ringan khas
Kepri," ucapnya.
Mulai tahun 2009 para calon haji menerima
oleh-oleh berupa sambal bilis atau teri, sementara tahun 2010 mereka
mendapat bingkisan berupa dendeng sotong kering.
"Oleh-oleh di tahun 2011 berupa bilis gulung, sedangkan tahun ini mereka menerima oleh-oleh berupa abon ikan," ungkapnya.
Ia
mengemukakan, abon ikan yang diberikan kepada para jemaah calon haji
diproduksi oleh warga masyarakat di Kabupaten Bintan. Makanan dalam
kemasan itu pernah dipamerkan sebelumnya dalam bazar MTQ tingkat
nasional di Ambon, dan ternyata respons masyarakat disana cukup baik.
"Banyak
sekali makanan khas di Kepri. Kami upayakan setiap tahun agar ada
pergantian, sehingga para pelaku usaha bisa merasakan rezeki dan
sekaligus bisa mengangkat pamor berbagai jenis makanan khas Kepri,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar