TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota Direktorat
Resnarkoba Polda Sumut mendapat serangan brutal ketika menciduk seorang
bandar narkoba di Jalan Purnawirawan, Medan Barat, Jumat (20/7/2012)
sore.
Pelaku yang sudah terborgol dengan barang bukti sabu-sabu 100 gram
akhirnya lolos setelah petugas kewalahan dilempari batu.
Serangan membabi-buta itu bahkan menyebabkan AKP M Sitanggang terluka
di bagian kepala. Perwira pertama itu terjatuh saat hendak
menyelamatkan diri dari serangan warga hingga kepalanya membentur kaca.
Direktur Resnarkoba Polda Sumut, Kombes Andjar Dewanto sangat
menyayangkan tindakan warga yang tak mendukung proses penegakan hukum.
Padahal ketika itu, polisi sudah berhasil menangkap basah seorang pria
yang diduga bernama Jamal menjual sabu-sabu 100 gram. Bahkan temuan itu
langsung disikapi polisi dengan memborgol kedua tangannya untuk diboyong
ke Polda Sumut.
"Dia itu memang target operasi, dan dia sudah berhasil kita borgol," kata Andjar, Sabtu (21/7/2012).
Namun ketika hendak memasukkan pelaku ke mobil, tiba-tiba sejumlah
warga menyerang polisi dengan melempari batu. Serangan mendadak itu
sempat dilawan polisi dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara
tiga kali. Tapi kelompok penyerang yang berada di balik tembok tetap
tidak menurunkan tekanan serangannya. Akibatnya tiga polisi yang
melakukan penyergapan itu memilih menyelamatkan diri. Kesempatan itu
langsung dimanfaatkan Jamal melarikan diri dengan kondisi tangan tetap
terborgol.
Tak lama berselang bantuan personel dari Polsek Medan Barat dan
Polresta Medan dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun penyisiran yang
dilakukan hampir satu jam tak membuahkan hasil, karena pelaku
penyerangan maupun Jamal sudah menghilang.
Andjar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus memburu para
pelaku. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan kondisi AKP M Sitanggang
sudah membaik meski sempat dirawat intensif di RS Bhayangkara.
polisinya juga minta jatah
BalasHapus