REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Udzma
Sayid Ali Khamenei mengecam sikap pasif Barat atas kekerasan terhadap
Muslim Rohingya di Myanmar.
Merujuk pada eksploitasi manusia oleh
peradaban Barat yang didasarkan pada materialisme, serta minus
moralitas dan spiritualitas, Rahbar berkata, "Sebuah contoh yang jelas
dari klaim palsu Barat tentang etika dan hak asasi manusia adalah sikap
pasif lembaga hak asasi manusia internasional terhadap pembantaian
ribuan Muslim di Myanmar. "
"Selama beberapa abad terakhir
peradaban Barat tidak menghasilkan apa-apa selain korupsi dan
eksploitasi terhadap sesama manusia," tegasnya.
Statemen ini
dikemukakan Ayatullah Khamenei saat berpidato di hadapan sekelompok
sarjana dan pengajar al-Quran di permulaan bulan suci Ramadhan.
Ia
menegaskan bahwa martabat, kesejahteraan, kemajuan, etika dan
kemenangan atas musuh hanya akan dicapai melalui penerapan ajaran
al-Quran.
Laporan terbaru mengungkapkan Muslim Myanmar mengalami
penderitaan tragis. Lebih dari 650 orang dari hampir satu juta Muslim
Rohingya tewas pada tanggal 28 Juni dalam bentrokan di wilayah barat
Rakhine. Sementara 1.200 lainnya hilang dan 90 jiwa terlantar.
PBB menyebut Muslim Rohingya sebagai Palestina di Asia Tenggara, dan satu dari minoritas yang paling teraniaya di dunia.
Mereka
dirampas hak-hak dasarnya termasuk pendidikan dan pekerjaan. Tidak
hanya itu, pemerintah Myanmar menolak mengakui Rohingya, dan mengklaim
mereka bukan warga pribumi dan mengklasifikasikannya sebagai migran
ilegal, meskipun mereka telah tinggal di negara itu selama beberapa
generasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar