REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far, menyatakan
rendahnya pembangunan infrastruktur di daerah merugikan negara.
Keterbatasan infrastruktur sebagai faktor yang menghambat pembangunan
Indonesia menjadi lebih baik.
Marwan mencontohkan rendahnya
pembangunan infrastruktur di daerah mengakibatkan ekonomi berbiaya
tinggi, sumber daya alam daerah tidak terberdayakan secara maksimal.
Selain itu, menambah jumlah masyarakat miskin, meningkatnya angka
pengangguran, serta memicu timbulnya persoalan lain yang lebih pelik dan
berkepanjangan.
Dijelaskan Marwan, data statistik terbaru
membuktikan bahwa dibandingkan dengan negara-negara sekelas seperti
Malaysia, Thailand, Turki, Brazil, dan Meksiko, infrastruktur Indonesia
masih tertinggal jauh. Jelas ini sangat memprihatikan kita semua.
Dia
menilai eksistensi infrastruktur merupakan urat nadi pendorong kemajuan
daerah sekaligus salah satu indikator bagi kemajuan negara ini. "Ini
penting agar kita mampu bersaing dengan negara lain," kata Marwan di
Jakarta, Rabu(11/7).
Pihaknya tak henti-hentinya mendorong
pemerintah dan seluruh stakeholder agar memberikan perhatian khusus
terhadap pembangunan infrastruktur daerah. Pihaknya juga berjuang agar
anggaran infrastruktur dari tahun ke tahun semakin bertambah demi
tersedianya kebutuhan infrastruktur yang handal di seluruh negeri ini
demi kepentingan masyarakat luas.
Marwan yang juga anggota Komisi
Perhubungan dan Infrastruktur DPR ini menyatakan sektor infrastruktur
masih menjadi persoalan serius di daerah-daerah, terutama daerah
pemekaran, daerah terpencil dan daerah perbatasan. Tidak sedikit
infrastruktur daerah yang saat ini tak terurus sehingga kondisinya
amburadul, bahkan masih banyak daerah yang belum memiliki infrastruktur.
Misalnya,
pekerjaan infrastrutur yang mendukung aksesibilitas seperti jalan dan
jembatan. Pekerjaan infrastruktur yang mendukung produksi pangan, yaitu
irigasi. Pekerjaan infrastrutur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, yaitu penyediaan air minum dan sanitasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar