TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta
yang menang di putaran pertama dalam penghitungan cepat(quick count)
Joko Widodo mengaku pihaknya kini tengah menyusun strategi untuk
memenangkan pemilian pada putaran kedua nanti.
Ditemui di
"Rumah Saya," Jalan Batu Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu
(11/7/2012) Wali Kota Solo itu mengatakan pada putaran kedua, sejumlah
hal sudah tidak akan dilakukan lagi.
"Kita kan sudah tidak memasang-masang baliho lagi pada putaran kedua," ujarnya.
Tim nya juga tengah mempersiapkan strategi kampanye pada bulan suci
Ramadhan, yang akan tiba kurang dari dua pekan lagi. Namun Jokowi belum
mau menjelaskan strateginya.
"Kalau strategi nanti lah," ujarnya.
Ia khawatir jika strateginya ia beberkan ke media, maka bisa saja hal
itu digunakan oleh saingannya, kandidat incumbent pasangan Fauzi
Bowo-Nachrowi Ramli.
Namun yang pasti, kata Jokowi kandidat
lainnya ,yakni pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J.Rachbini, Faisal
Basri-Biem Benyamin, Alex Noerdin-Nono Sampono hingga Hendardji-Riza
Patria sudah memberikan lampu hijau untuk mendukung.
Hasil
Quick Count Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menunjukan Foke-Nara
memperoleh 34,17 persen suara, sedangkan Jokowi-Ahok unggul dengan 43,04
persen suara. Oleh Indobarometer Foke-Nara dihitung mendapatkan 33,8
persen, dan Jokowi-Ahok memperoleh 42,2 persen. Oleh Jaringan Suara
Indonesia (JSI) Foke-Nara memperoleh 34,42 persen, dan Jokowi-Ahok
mendapatkan 41,97 persen suara.
"Itu semua sudah diprediksi, angka-angka itu tidak jauh berbeda dengan survei internal kita," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar