REPUBLIKA.CO.ID, KABUL---Seorang pria yang berseragam tentara
Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan NATO, menewaskan seorang
prajurit, sebelum ia ditembak mati, kata pasukan koalisi di
Afghanistan, Kamis.
"Seorang individu yang memakai seragam Tentara Nasional Afghanistan
mengarahkan senjatanya ke pasukan koalisi di Afghanistan selatan larut
malam kemarin, menewaskan satu prajurit," kata Pasukan Bantuan Keamanan
Internasional (ISAF) pimpinan NATO.
"Individu yang melepaskan tembakan itu tewas ketika pasukan koalisi
membalas tembakannya," kata ISAF dalam sebuah pernyataan, dengan
menambahkan bahwa kewarganegaraan prajurit NATO yang tewas itu akan
diumumkan di negara tempat asalnya.
Penembakan itu merupakan yang terakhir dari serangkaian insiden
serupa dimana prajurit Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan
NATO yang membantu pemerintah Kabul memerangi gerilyawan Taliban.
Dengan kematian terakhir itu, jumlah prajurit asing yang dibunuh
orang Afghanistan yang bekerja sama dengan mereka menjadi 18 tahun ini,
termasuk tujuh orang AS dan lima pelatih Prancis, dalam 11 serangan
terpisah.
Beberapa dari serangan-serangan itu diklaim oleh Taliban, yang
menyatakan menyusupkan anggotanya ke militer Afghanistan, namun banyak
kejadian mengindikasikan karena perbedaan budaya dan kebencian terhadap
pasukan sekutu.
Pada akhir Maret, panglima NATO di Afghanistan Jendral AS John Allen
memerintahkan langkah-langkah peningkatan keamanan untuk melindungi
prajurit sekutu dari serangan tembakan oleh prajurit Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar