TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
sudah dua minggu terbaring lemas di kamar perawatan Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Menkes dirawat intensif lantaran mengidap
penyakit kanker paru-paru pada staidum empat.
Meski mendapat perawatan intensif, Menkes bisa berkomunikasi secara baik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono.
Kendati demikian, SBY pun tak kuasa atas kondisi kesehatan Menkes. SBY menyempatkan waktu berdoa bersama saat mengunjungi Menkes Endang.
"Kami berdoa bersama-sama beliau tadi di ruangan," kata SBY usai membesuk Menkes, di RSCM, Jakarta, Kamis (26/4/2012) kemarin.
Menurut SBY, pengobatan yang dilakukan secara menyeluruh membutuhkan kebesaran kekuasaan sang pencipta alam semesta.
"Saya percaya bahwa di samping pengobatan atau treatment yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh all out, ada kebesaran kekuasaan Allah," ucapnya.
SBY juga mengajak seluruh rakyat untuk mendoakan Menkes agar dapat pulih kembali seperti sedia kala.
"Tentu saja saya beserta yang lain mendoakan semoga ada kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa kepada beliau sehingga bisa sembuh seperti sedia kala," ungkapnya.
Akibat penyakit yang diidap semakin mengganas, Menkes undur diri dari jabatan menteri. Kabar pengunduran diri Menkes diungkapkan Presiden Yudhoyono sendiri. Selanjutnya, Wakil Menteri (Wamen) Kesehatan Ali Ghufron akan memimpin kementerian selaku Penjabat Sementara (PJS) Menkes.
"Saya harus menghormati dan benar bahwa beliau harus berkonsentrasi untuk pengobatan yang sedang dilaksanakan sekarang ini. Dan saya setujui pengunduran diri beliau dengan demikian untuk sementara kementerian kesehatan sehari-hari dijalankan oleh Wamen beserta pejabat terkait," ungkap SBY.
SBY mengatakan sebelum dirawat, Endang Rahayu pernah mengajukan permohonan pengunduran agar Menkes dapat berkonsentrasi pada proses pengobatan dan penyembuhan.
Saat itu, SBY mengaku terharu. Pasalnya, Menkes Endang dinilainya adalah sosok Menteri yang bekerja dengan sepenuh tenaga, dan sangat bertanggungjawab atas tugas yang diembannya.
Bahkan saat sakit menggerogoti tubuhnya, Menkes tetap bekerja dengan sepenuh hati dan tenaganya.
"Ibu Endang memang beberapa saat yang lalu telah secara resmi memintakan pengunduran beliau pada saya. Tujuannya semata-mata supaya berkonsentrasi untuk pengobatan beliau dan dengan demikian kementerian kesehatan tidak terbengkalai."
"Tentu saya terharu mendengar itu, sungguh terharu karena selama menjadi Menkes, saya melihat ibu Endang ini bekerja siang dan malam, gigih. Sering bersama-sama saya ke daerah all out begitu. Bahkan saya tahu ketika beliau sudah mulai sakit tapi tidak mengurangi semangat dan irama kerjanya," urai SBY.
Sebelum Presiden menjenguk Menkes, Wapres Boediono pun datang ke RSCM. "Semoga beliau mencapai kesembuhan," ujar Boediono usai mengjenguk Menkes.
Menurut Wapres, dia sempat menceritakan tentang buku-buku tentang kanker yang dibuat Endang dipajang di arena Runkesbang stand Kementerian Kesehatan. "Setelah saya cerita beliau tampak ceria, dan sangat senang," kata Wapres.
Wapres sendiri datang langsung masuk ke dalam ruang perawatan. Hanya sekitar 15 menit berafa di dalam, Boediono langsung keluar. Sebelum Boediono hadir, Menteri Linda Gumelar dan Marie Elka Pangestu juga menjenguk. Paginya, Menko Kesra Agung Laksono juga menjenguk. (mal/way/eko/coz/ade)
*Silakan baca edisi selengkapnya dengan mengklik Tribun Jakarta Digital Newspaper
Meski mendapat perawatan intensif, Menkes bisa berkomunikasi secara baik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono.
Kendati demikian, SBY pun tak kuasa atas kondisi kesehatan Menkes. SBY menyempatkan waktu berdoa bersama saat mengunjungi Menkes Endang.
"Kami berdoa bersama-sama beliau tadi di ruangan," kata SBY usai membesuk Menkes, di RSCM, Jakarta, Kamis (26/4/2012) kemarin.
Menurut SBY, pengobatan yang dilakukan secara menyeluruh membutuhkan kebesaran kekuasaan sang pencipta alam semesta.
"Saya percaya bahwa di samping pengobatan atau treatment yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh all out, ada kebesaran kekuasaan Allah," ucapnya.
SBY juga mengajak seluruh rakyat untuk mendoakan Menkes agar dapat pulih kembali seperti sedia kala.
"Tentu saja saya beserta yang lain mendoakan semoga ada kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa kepada beliau sehingga bisa sembuh seperti sedia kala," ungkapnya.
Akibat penyakit yang diidap semakin mengganas, Menkes undur diri dari jabatan menteri. Kabar pengunduran diri Menkes diungkapkan Presiden Yudhoyono sendiri. Selanjutnya, Wakil Menteri (Wamen) Kesehatan Ali Ghufron akan memimpin kementerian selaku Penjabat Sementara (PJS) Menkes.
"Saya harus menghormati dan benar bahwa beliau harus berkonsentrasi untuk pengobatan yang sedang dilaksanakan sekarang ini. Dan saya setujui pengunduran diri beliau dengan demikian untuk sementara kementerian kesehatan sehari-hari dijalankan oleh Wamen beserta pejabat terkait," ungkap SBY.
SBY mengatakan sebelum dirawat, Endang Rahayu pernah mengajukan permohonan pengunduran agar Menkes dapat berkonsentrasi pada proses pengobatan dan penyembuhan.
Saat itu, SBY mengaku terharu. Pasalnya, Menkes Endang dinilainya adalah sosok Menteri yang bekerja dengan sepenuh tenaga, dan sangat bertanggungjawab atas tugas yang diembannya.
Bahkan saat sakit menggerogoti tubuhnya, Menkes tetap bekerja dengan sepenuh hati dan tenaganya.
"Ibu Endang memang beberapa saat yang lalu telah secara resmi memintakan pengunduran beliau pada saya. Tujuannya semata-mata supaya berkonsentrasi untuk pengobatan beliau dan dengan demikian kementerian kesehatan tidak terbengkalai."
"Tentu saya terharu mendengar itu, sungguh terharu karena selama menjadi Menkes, saya melihat ibu Endang ini bekerja siang dan malam, gigih. Sering bersama-sama saya ke daerah all out begitu. Bahkan saya tahu ketika beliau sudah mulai sakit tapi tidak mengurangi semangat dan irama kerjanya," urai SBY.
Sebelum Presiden menjenguk Menkes, Wapres Boediono pun datang ke RSCM. "Semoga beliau mencapai kesembuhan," ujar Boediono usai mengjenguk Menkes.
Menurut Wapres, dia sempat menceritakan tentang buku-buku tentang kanker yang dibuat Endang dipajang di arena Runkesbang stand Kementerian Kesehatan. "Setelah saya cerita beliau tampak ceria, dan sangat senang," kata Wapres.
Wapres sendiri datang langsung masuk ke dalam ruang perawatan. Hanya sekitar 15 menit berafa di dalam, Boediono langsung keluar. Sebelum Boediono hadir, Menteri Linda Gumelar dan Marie Elka Pangestu juga menjenguk. Paginya, Menko Kesra Agung Laksono juga menjenguk. (mal/way/eko/coz/ade)
*Silakan baca edisi selengkapnya dengan mengklik Tribun Jakarta Digital Newspaper
Editor: Willy Widianto | Sumber: Tribun Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar