TRIBUNNEWS.COM, LECCE - Secara luar biasa AC Milan mampu membalikkan ketinggalan tiga gol dari Lecce menjadi kemenangan 4-3. Seluruh gol balasan Milan dihasilkan pada babak kedua. Dan pahlawan kemenangan I Rossoneri adalah pemain pengganti, Kevin-Prince Boateng yang mencetak hattrick.
Dari hasil yang diraih, jelas kalau keputusan Massimiliano Allegri memainkan Boateng menjadi kunci kesuksesan timnya pada laga ini. Selain itu, Allegri juga membeberkan beberapa hal penting terkait jalannya pertandingan.
"Kami sedikit kacau pada babak pertama, lalu penalti, dan ketidakberuntungan pada gol ketiga membuat segalanya menjadi sulit buat kami. Mengenai penalti, jelas itu tidak ada kontak, dan wasit membuat keputusan salah. Tapi inilah sepak bola," ujar Allegri.
"Pada babak kedua, Lecce bekerja keras lebih tinggi dibanding kami. Namun kami mencetak gol cepat pada babak kedua, dan antusiasme itu membawa kami kembali ke dalam pertandingan. Ini kemenangan penting di tempat yang sulit, kami terlalu banyak kebobolan. Pergantian pemain sendiri hanya bagian untuk mengubah permainan," imbuh dia.
Terkait keberhasilan taktiknya, Allegri menyebut hal itu tak lepas berkat meningkatnya kepercayaan diri tim usai gol pertama. Selain itu Lecce pun kian mengendurkan tekanan usai mencetak tiga gol.
"Saya tahu skuat ini punya potensi untuk melakukannya. Setelah turun minum, Lecce menguragi intensitas tekanan. Dan Milan menemukan kembali performa terbaiknya," pungkas dia.
Sementara itu, di kubu Lece, pelatih Eusebio Di Francesco mengaku kehabisan kata-kata menanggapi hasil akhir laga. Terlebih dia teramat kecewa keunggulan tiga gol akhirnya harus berakhir kekalahan.
"Sangat sulit mengomentari laga ini, meski diakui Milan tim yang hebat. Saya tak mengira babak kedua bakal bermain seperti itu. Padahal saya berharap kami tetap berjuang dan agresif. Kami melakukan banyak kesalahan, dan menghadapi Milan, mereka akan membayar hal itu," tukas Di Francesco.
Dari hasil yang diraih, jelas kalau keputusan Massimiliano Allegri memainkan Boateng menjadi kunci kesuksesan timnya pada laga ini. Selain itu, Allegri juga membeberkan beberapa hal penting terkait jalannya pertandingan.
"Kami sedikit kacau pada babak pertama, lalu penalti, dan ketidakberuntungan pada gol ketiga membuat segalanya menjadi sulit buat kami. Mengenai penalti, jelas itu tidak ada kontak, dan wasit membuat keputusan salah. Tapi inilah sepak bola," ujar Allegri.
"Pada babak kedua, Lecce bekerja keras lebih tinggi dibanding kami. Namun kami mencetak gol cepat pada babak kedua, dan antusiasme itu membawa kami kembali ke dalam pertandingan. Ini kemenangan penting di tempat yang sulit, kami terlalu banyak kebobolan. Pergantian pemain sendiri hanya bagian untuk mengubah permainan," imbuh dia.
Terkait keberhasilan taktiknya, Allegri menyebut hal itu tak lepas berkat meningkatnya kepercayaan diri tim usai gol pertama. Selain itu Lecce pun kian mengendurkan tekanan usai mencetak tiga gol.
"Saya tahu skuat ini punya potensi untuk melakukannya. Setelah turun minum, Lecce menguragi intensitas tekanan. Dan Milan menemukan kembali performa terbaiknya," pungkas dia.
Sementara itu, di kubu Lece, pelatih Eusebio Di Francesco mengaku kehabisan kata-kata menanggapi hasil akhir laga. Terlebih dia teramat kecewa keunggulan tiga gol akhirnya harus berakhir kekalahan.
"Sangat sulit mengomentari laga ini, meski diakui Milan tim yang hebat. Saya tak mengira babak kedua bakal bermain seperti itu. Padahal saya berharap kami tetap berjuang dan agresif. Kami melakukan banyak kesalahan, dan menghadapi Milan, mereka akan membayar hal itu," tukas Di Francesco.
Editor: Dodi Esvandi | Sumber: Soccer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar