TRIBUNNEWS.COM
– Usai jeda musim dingin, AC Milan melakukan persiapan tim dengan
melakoni laga persahabatan melawan Pro Patria, tim dari kasta liga yang
lebih rendah.
Namun laga tersebut akhirnya dibatalkan akibat nyanyian rasialis.
Laga ini dinodai dengan chants rasialis yang ditujukan kepada pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng pada pertengahan babak pertama. Tak terima diolok-olok fans tuan rumah, Boateng langsung mengambil bola dan menendangkannya ke arah fans.
Dia lalu memutuskan meninggalkan lapangan, aksi yang akhirnya memicu kapten Massimo Ambrosini mengajak rekan-rekannya turun meninggalkan lapangan. Alhasil, laga pun dihentikan dan dibatalkan.
Terkait insiden ini, pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri mengaku sedih dan kecewa. Namun dia menyatakan timnya tak dapat mengambil aksi lain selain meninggalkan lapangan.
"Kami kecewa dan sedih terhadap apa yang terjadi. AC Milan bermain dengan penghargaan terhadap seluruh pemain. Kita semua harus menghentikan tindakan tak beradab seperti itu. Kami meminta maaf untuk semua fans lainnya yang datang untuk menyaksikan hari indah dalam olahraga," tutur sang allenatore, seperti dilansir Football Italia.
"Kami berjanji akan kembali. Kami meminta maaf kepada klub dan para pemain Pro Patria, tapi kami tak bisa membuat keputusan lain. Saya berharap ini akan menjadi sinyal penting," tambah dia.
Namun laga tersebut akhirnya dibatalkan akibat nyanyian rasialis.
Laga ini dinodai dengan chants rasialis yang ditujukan kepada pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng pada pertengahan babak pertama. Tak terima diolok-olok fans tuan rumah, Boateng langsung mengambil bola dan menendangkannya ke arah fans.
Dia lalu memutuskan meninggalkan lapangan, aksi yang akhirnya memicu kapten Massimo Ambrosini mengajak rekan-rekannya turun meninggalkan lapangan. Alhasil, laga pun dihentikan dan dibatalkan.
Terkait insiden ini, pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri mengaku sedih dan kecewa. Namun dia menyatakan timnya tak dapat mengambil aksi lain selain meninggalkan lapangan.
"Kami kecewa dan sedih terhadap apa yang terjadi. AC Milan bermain dengan penghargaan terhadap seluruh pemain. Kita semua harus menghentikan tindakan tak beradab seperti itu. Kami meminta maaf untuk semua fans lainnya yang datang untuk menyaksikan hari indah dalam olahraga," tutur sang allenatore, seperti dilansir Football Italia.
"Kami berjanji akan kembali. Kami meminta maaf kepada klub dan para pemain Pro Patria, tapi kami tak bisa membuat keputusan lain. Saya berharap ini akan menjadi sinyal penting," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar