REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Sebuah bom yang dipasang pada
sepeda motor Selasa melukai sedikitnya 21 orang di kota terbesar
Pakistan, Karachi, kata polisi.
Target serangan tampaknya bus yang mengangkut kembali aktivis setelah mengadakan aksi unjuk rasa bersama yang diselenggarakan oleh partai politik dominan kota, Muttahida Qaumi Movement (MQM), dan Tehreek-e-Minhajul Quran.
"Bom itu ditanam di sepeda motor. Setidaknya 21 orang telah cedera, kondisi dua di antara mereka sangat genting," kata Asif Ijaz, seorang pejabat senior polisi kepada AFP, Selasa (1/1).
Imran Shokat, juru bicara polisi di provinsi selatan Sindh yang Karachi adalah ibu kotanya, mengkonfirmasi insiden itu dan menambahkan bahwa sepeda motor itu diparkir di lingkungan Manzil Aisha bagian kota yang ramai.
"Kami sedang menyelidiki apakah itu adalah perangkat berjangka waktu atau bom yang diledakkan dengan remot kontrol," kata Shokat kepada AFP.
Karachi, ibu kota komersial Pakistan dengan perkiraan populasi 18 juta, adalah dalam cengkeraman gelombang panjang kekerasan politik dan sektarian.
Karachi juga adalah pelabuhan Laut Arab yang digunakan oleh Amerika Serikat dan NATO untuk kapal-kapal pasokan perang di negara tetangga, Afghanistan.
Target serangan tampaknya bus yang mengangkut kembali aktivis setelah mengadakan aksi unjuk rasa bersama yang diselenggarakan oleh partai politik dominan kota, Muttahida Qaumi Movement (MQM), dan Tehreek-e-Minhajul Quran.
"Bom itu ditanam di sepeda motor. Setidaknya 21 orang telah cedera, kondisi dua di antara mereka sangat genting," kata Asif Ijaz, seorang pejabat senior polisi kepada AFP, Selasa (1/1).
Imran Shokat, juru bicara polisi di provinsi selatan Sindh yang Karachi adalah ibu kotanya, mengkonfirmasi insiden itu dan menambahkan bahwa sepeda motor itu diparkir di lingkungan Manzil Aisha bagian kota yang ramai.
"Kami sedang menyelidiki apakah itu adalah perangkat berjangka waktu atau bom yang diledakkan dengan remot kontrol," kata Shokat kepada AFP.
Karachi, ibu kota komersial Pakistan dengan perkiraan populasi 18 juta, adalah dalam cengkeraman gelombang panjang kekerasan politik dan sektarian.
Karachi juga adalah pelabuhan Laut Arab yang digunakan oleh Amerika Serikat dan NATO untuk kapal-kapal pasokan perang di negara tetangga, Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar