TRIBUNNEWS.COM,MALANG--AF alias Andik (16), warga Singosari, Kabupaten Malang gantung diri di teras rumahnya, Selasa (1/1/2013) pukul 00.15 WIB.
Kematian korban diketahui pertama oleh pacarnya, AL (16), juga warga sesama di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. AL juga yang memotong tali rafia dan menurunkan jenazah Andik.
Ditemui di Polsek Singosari, AL mengaku bersama korban sejak Senin (31/12/2012) pukul 16.00 WIB. AL yang biasanya humoris terlihat agak murung. Korban mengaku bersedih tidak bisa merayakan pergantian tahun dengan ibunya.
Setelah merayakan tahun baru 2013, AL melihat Andika duduk di pintu kamar dengan posisi menunduk. Tiba-tiba Andika berdiri dan keluar ke teras rumah rumah sambil membawa kursi. "Kalau tidak salah Andika keluar rumah sekitar pukul 00.10 WIB. Saya mengira dia hanya mencari angin," tambahnya.
Lama Andika tak kembali ke rumah dan bosan melihat tayangan TV, AL berniat menyusul pacarnya di teras rumah. Namun, korban mengunci pintu dari luar. Lalu AL ke luar rumah lewat pintu belakang.
"Saya melihat dia dalam keadaan menggantung di teras rumah," terang lulusan SD ini.
AL langsung lari ke dapur lewat pintu depan dan mengambil pisau dapur. Dengan tangannya sendiri, AL menurunkan jenazah Andika. Setelah itu Alfon pergi ke rumah tetangga, Yusron untuk minta bantuan.
Kapolsek Singosari, AKP Arif Eko Prasetyo mengungkapkan pihaknya sudah datang ke lokasi setelah mendapat laporan.
Beberapa barang bukti (BB) sudah dikumpulkan dari TKP, diantaranya tali rafia sepanjang satu meter warna merah, celana dalam warna hijau dengan bercak sperma, dan celana pendek warna hitam. "Melihat BB-nya, korban meninggal karena gantung diri," kata Arif.
Arif menduga penyebab korban mengakhiri hidupnya karena kurang perhatian dari orang tuanya. Ibunya merantau ke luar Jawa dan tidak ada kepastian kepulangannya, sedangkan bapak korban juga jarang memperhatikan korban.
Kematian korban diketahui pertama oleh pacarnya, AL (16), juga warga sesama di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. AL juga yang memotong tali rafia dan menurunkan jenazah Andik.
Ditemui di Polsek Singosari, AL mengaku bersama korban sejak Senin (31/12/2012) pukul 16.00 WIB. AL yang biasanya humoris terlihat agak murung. Korban mengaku bersedih tidak bisa merayakan pergantian tahun dengan ibunya.
Setelah merayakan tahun baru 2013, AL melihat Andika duduk di pintu kamar dengan posisi menunduk. Tiba-tiba Andika berdiri dan keluar ke teras rumah rumah sambil membawa kursi. "Kalau tidak salah Andika keluar rumah sekitar pukul 00.10 WIB. Saya mengira dia hanya mencari angin," tambahnya.
Lama Andika tak kembali ke rumah dan bosan melihat tayangan TV, AL berniat menyusul pacarnya di teras rumah. Namun, korban mengunci pintu dari luar. Lalu AL ke luar rumah lewat pintu belakang.
"Saya melihat dia dalam keadaan menggantung di teras rumah," terang lulusan SD ini.
AL langsung lari ke dapur lewat pintu depan dan mengambil pisau dapur. Dengan tangannya sendiri, AL menurunkan jenazah Andika. Setelah itu Alfon pergi ke rumah tetangga, Yusron untuk minta bantuan.
Kapolsek Singosari, AKP Arif Eko Prasetyo mengungkapkan pihaknya sudah datang ke lokasi setelah mendapat laporan.
Beberapa barang bukti (BB) sudah dikumpulkan dari TKP, diantaranya tali rafia sepanjang satu meter warna merah, celana dalam warna hijau dengan bercak sperma, dan celana pendek warna hitam. "Melihat BB-nya, korban meninggal karena gantung diri," kata Arif.
Arif menduga penyebab korban mengakhiri hidupnya karena kurang perhatian dari orang tuanya. Ibunya merantau ke luar Jawa dan tidak ada kepastian kepulangannya, sedangkan bapak korban juga jarang memperhatikan korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar