Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 14 November 2012

Satu Orang Tewas Korban Kerusuhan Adonara

TRIBUNNEWS.COM,LARANTUKA -- Satu orang tewas dan 13 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan usai melakukan paha kemaha atau penetapan tapal batas di Got Hitam, Dusun Riangbunga,
Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selama ini menjadi sengketa antara warga Desa Lewonara - warga Desa Lewobunga.
Sementara sekitar 5 orang warga Lewobunga mengalami luka berat dan ringan.
Salah satu kelompok warga dikepung dan diserang kelompok warga lainnya menggunakan senjata rakitan, bom rakitan, panah dan sejumlah senjata tajam lainnya.
Selain satu tewas dan 19 orang luka-luka baik dari Lewonara dan Lewobunga, korban yang timbul akibat pengepungan itu adalah pembakaran dua mobil truk, delapan sepeda motor dan beberapa rumah.
Sementara mereka yang tewas yakni, Laos Hege warga Lewonara. Ia diduga dihantam menggunakan benda tumpul persis di leher bagian belakang. Ditubuh korban tidak ada bekas luka namun yang ada hanya bekas lebam akibat benda tumpul yang digunakan untuk memukul korban dari belakang.
Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan, tiga orang kena panah dan dua orang kena senjata rakitan. Belum diketahui kondisi korban, sebab korban tidak dibawa ke Rumah Sakit Waiwerang dan RSUD Larantuka.
Kapolres Flotim, AKBP. Wahyu Prihatmaka, SH yang dihubungi melalui hanphonnya, Selasa (13/11/2012) mengakui adanya perang itu. "Saya sedang berada di lapangan. Aparat keamanan sedang bekerja,"kata Wahyu singkat.
Sementara itu, pantauan wartawan, Selasa (13/10/2012) di RSUD Larantuka, sekitar pukul 14.00 Wita, mobilisasi korban dari Waiwerang terus berdatangan hingga 13 orang. Semuanya dirawat di RSUD Larantuka.
Kedatangan para korban warga Lewonara yang terkena senjata tajam dari warga Lewobunga itu sempat menghebohkan Kota Larantuka. Para korban yang datang ke RSUD Larantuka menjadi tontotan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar