Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 29 November 2012

Pria Tewas di Lokalisasi Sebelum Bercinta dengan PSK

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Agustinus Hun (56) tewas dalam kondisi mulut dan hidung berbusa, di lokalisasi Karang Dempel, Kelurahan Alak, Rabu (28/11/2012) pukul 14.00 Wita.

Warga Kelurahan Nunbaun Delha, Kota Kupang, NTT, meninggal saat hendak melakukan hubungan intim dengan SM (47), seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi tersebut.
Menurut SM, penghuni kamar nomor 51 di lokasi prostitusi milik Jitro, korban yang berasal dari Semau, Kabupaten Kupang, datang sekitar pukul 14.00 Wita.
Setelah berada di dalam kamar, kata SM, Agustinus langsung membuka pakaian. Setelah itu, ia menuju kamar mandi untuk buang air kecil. Agustinus kemudian berbaring di atas tempat tidur dalam posisi terlentang bertelanjang dada, dan hanya mengenakan celana pendek warna biru.
"Setelah dari kamar mandi, dia mengeluh tengkuknya terasa tegang dan minta dipijat. Menggunakan minyak tawon, saya memijatnya. Beberapa saat kemudian, keluar busa putih dari hidung dan mulutnya," tutur SM.
Melihat kondisi korban yang mulai tidak sadarkan diri, SM memanggil Jitro, pemilik lokalisasi, untuk memberikan pertolongan.
"Kami belum melakukan hubungan intim. Memang dia sudah jadi langganan saya," katanya.
Kapolsek Alak AKP Marten Kana ketika ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskan, sesuai prosedur, jenazah korban akan dibawa ke RSUD Prof Dr Johanes Kupang untuk diotopsi.
"Saya belum tahu apa penyebab korban tewas. Karena itu, jenazah korban harus dibawa ke RSUD untuk diotopsi," ujar Marten.
Sementara, meninggalnya Agustinus menambah panjang daftar pengunjung yang tewas di kamar milik wanita PSK di lokasi tersebut. Menurut Jitro, pengunjung yang meninggal di lokalisasi itu sudah tiga orang.
"Tahun lalu, seorang pengunjung tewas di atas perut, saat sedang berhubungan intim dengan penghuni," kata Jitro.
Sedangkan seorang pengunjung lainnya, ungkap Jitro, meninggal sebelum melakukan hubungan intim.
"Kami enggak tahu mereka meninggal karena apa. Apakah jantungan atau mengonsumsi obat-obatan sebelum berhubungan badan," ucapnya.
Sebelum Agustinus meninggal, Jitro sempat berpapasan dengan korban. Ia menjelaskan, setiap hari Agustinus menjual mangga di tempat itu.
"Saya sempat tegur korban, kenapa tidak jualan mangga. Dia menjawab, tidak jualan karena ingin istirahat. Selama ini dia selalu jualan mangga dalam kompleks ini," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar