TRIBUNPEKAN.COM, SIAK
- Janda beranak satu, Mahmuda (45), dan anaknya, Arif (10), ditemukan
tewas berlumuran darah di rumahnya di Kilometer (Km) 6, Desa Pangkalan
Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.
Diperkirakan keduanya sudah dibunuh 24 jam sebelumnya. Karena, aroma busuk sudah mulai tercium menyengat dari mayat tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun, Mayat keduanya ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas depan rumah Mahmuda, Jumat (23/11/2012) pukul 11.00 WIB.
Warga tersebut curiga melihat kondisi rumah yang tertutup. Ia langsung mendorong pintu dan terkejut melihat lumuran darah membasahi lantai rumah.
Kondisi Mahmuda saat ditemukan dalam keadaan tanpa busana serta berlumuran darah.
Selain membunuh korban, pelaku juga berhasil melarikan satu unit sepeda motor milik korban.
"Sepeda motornya juga hilang. Dibawa pelaku," ujar warga yang enggan disebutkan namanya itu, saat dihubungi Tribun Pekanbaru, Sabtu (24/11/2012).
Kapolsek Koto Gasib AKP Pridolin, mengatakan, kedua mayat tersebut sudah dibawa ke Pekanbaru untuk diotopsi. Polisi belum mengetahui motif pembunuhan yang menewaskan janda dan anaknya tersebut.
Namun, polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban serta meminta keterangan sejumlah saksi yakni tetangga korban guna penyelidikan lebih lanjut.
"Kami belum tahu apa motif pembunuhan yang menimpa keluarga Mahmuda dan anaknya, Arif, di Pangkalan Pisang itu," ujar Pridolin kepada Tribun.
Polsek Koto Gasib akan menunggu hasil otopsi terhadap kedua korban guna pengusutan lebih lanjut.
"Kalau tidak di RSUD Arifin Achmad, mungkin (otopsinya) di RS Bayangkara, yang jelas yang ada peti jenazahnya (korban)," ujar Pridolin.
Diperkirakan keduanya sudah dibunuh 24 jam sebelumnya. Karena, aroma busuk sudah mulai tercium menyengat dari mayat tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun, Mayat keduanya ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas depan rumah Mahmuda, Jumat (23/11/2012) pukul 11.00 WIB.
Warga tersebut curiga melihat kondisi rumah yang tertutup. Ia langsung mendorong pintu dan terkejut melihat lumuran darah membasahi lantai rumah.
Kondisi Mahmuda saat ditemukan dalam keadaan tanpa busana serta berlumuran darah.
Selain membunuh korban, pelaku juga berhasil melarikan satu unit sepeda motor milik korban.
"Sepeda motornya juga hilang. Dibawa pelaku," ujar warga yang enggan disebutkan namanya itu, saat dihubungi Tribun Pekanbaru, Sabtu (24/11/2012).
Kapolsek Koto Gasib AKP Pridolin, mengatakan, kedua mayat tersebut sudah dibawa ke Pekanbaru untuk diotopsi. Polisi belum mengetahui motif pembunuhan yang menewaskan janda dan anaknya tersebut.
Namun, polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban serta meminta keterangan sejumlah saksi yakni tetangga korban guna penyelidikan lebih lanjut.
"Kami belum tahu apa motif pembunuhan yang menimpa keluarga Mahmuda dan anaknya, Arif, di Pangkalan Pisang itu," ujar Pridolin kepada Tribun.
Polsek Koto Gasib akan menunggu hasil otopsi terhadap kedua korban guna pengusutan lebih lanjut.
"Kalau tidak di RSUD Arifin Achmad, mungkin (otopsinya) di RS Bayangkara, yang jelas yang ada peti jenazahnya (korban)," ujar Pridolin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar