TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penumpang di Stasiun Depok Baru mengeluhkan tetap dijualnya tiket dari Depok menuju Stasiun Bojonggede.
Padahal, pasca longsor di Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, membuat PT KAI memberikan dispensasi berupa pemberian tiket gratis dari Depok menuju Stasiun Bojonggede.
“Tadi pagi saya tetap beli tiket ke Stasiun Bojonggede dengan harga Rp 8.000, lebih murah Rp 1000 dari sebelumnya. Katanya gratis. Saya sih ga nanya lagi, daripada debat ga jelas,” kata Yuli (27) yang bekerja di Kota Bogor, di Stasiun Depok Baru, Jumat (23/11/2012).
Menurut Yuli, seharusnya jika digratiskan maka pengumumannya di pasang di loket tiket, sehingga penumpang tahu dan tidak bayar tiket. Jika begini maka penumpang pun merasa tertipu.
Yuli menambahkan bahwa pihaknya juga meminta menyediakan angkutan penjemput dari Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Bogor jika penumpang jurusan Stasiun Bogor tetap harus membeli tiket. Sebab ia harus mengeluarkan uang ekstra untuk dua kali naik angkot.
“Sudah macet, harus tambah kocek lagi. Kalau gratis diumumkan dong. Kalau tetap bayar tiket Rp 8000 maka penumpang disediakan angkutan penjemput. Teman-teman saya yang membeli kartu bulanan Rp 357.000 pada menjerit. Sudah bayar mahal harus tambah uang untuk naik angkot menuju Bogor dari Stasiun Bojonggede,” tandasnya.
Padahal, pasca longsor di Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, membuat PT KAI memberikan dispensasi berupa pemberian tiket gratis dari Depok menuju Stasiun Bojonggede.
“Tadi pagi saya tetap beli tiket ke Stasiun Bojonggede dengan harga Rp 8.000, lebih murah Rp 1000 dari sebelumnya. Katanya gratis. Saya sih ga nanya lagi, daripada debat ga jelas,” kata Yuli (27) yang bekerja di Kota Bogor, di Stasiun Depok Baru, Jumat (23/11/2012).
Menurut Yuli, seharusnya jika digratiskan maka pengumumannya di pasang di loket tiket, sehingga penumpang tahu dan tidak bayar tiket. Jika begini maka penumpang pun merasa tertipu.
Yuli menambahkan bahwa pihaknya juga meminta menyediakan angkutan penjemput dari Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Bogor jika penumpang jurusan Stasiun Bogor tetap harus membeli tiket. Sebab ia harus mengeluarkan uang ekstra untuk dua kali naik angkot.
“Sudah macet, harus tambah kocek lagi. Kalau gratis diumumkan dong. Kalau tetap bayar tiket Rp 8000 maka penumpang disediakan angkutan penjemput. Teman-teman saya yang membeli kartu bulanan Rp 357.000 pada menjerit. Sudah bayar mahal harus tambah uang untuk naik angkot menuju Bogor dari Stasiun Bojonggede,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar