TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Rencana larangan menggunakan BBM bersubsidi, premium maupun solar,
dijadwalkan digelar pelan depan, yakni tanggal 2 Desember 2012.
Seluruh kendaraan diminta untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi, dimulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, antrean SPBU untuk premium dan solar akan ditutup selama 12 jam.
Ada beberapa kota besar yang dilarang mengisi BBM bersubsidi, di antaranya Medan, Palembang, Batam, Balikpapan, Makassar, Bali, dan seluruh Pulau Jawa.
"Sifatnya, ini mendidik masyarakat, jadi kita imbau secara persuasif," ujar Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim kepada Tribun, beberapa waktu lalu.
Untuk melaksanakan program tersebut, BPH Migas mengajak BUMN yakni Pertamina, Pemda setempat beserta Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), untuk merealisasikan hal tersebut.
"Nosel disegel dengan stiker bertulis dilarang memakai BBM bersubsidi. Seluruh SPBU di beberapa kota sudah tahu dan disosialisasi," jelas Ibrahim Hasyim.
Tujuan dari larangan memakai BBM bersubsidi selama 12 jam itu untuk memperkecil konsumsi BBM bersubsidi yang saat ini telah melebihi kuota.
"Tujuannya untuk mengendalikan volume BBM bersubsidi," ungkap Ibrahim Hasyim.
Seluruh kendaraan diminta untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi, dimulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, antrean SPBU untuk premium dan solar akan ditutup selama 12 jam.
Ada beberapa kota besar yang dilarang mengisi BBM bersubsidi, di antaranya Medan, Palembang, Batam, Balikpapan, Makassar, Bali, dan seluruh Pulau Jawa.
"Sifatnya, ini mendidik masyarakat, jadi kita imbau secara persuasif," ujar Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim kepada Tribun, beberapa waktu lalu.
Untuk melaksanakan program tersebut, BPH Migas mengajak BUMN yakni Pertamina, Pemda setempat beserta Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), untuk merealisasikan hal tersebut.
"Nosel disegel dengan stiker bertulis dilarang memakai BBM bersubsidi. Seluruh SPBU di beberapa kota sudah tahu dan disosialisasi," jelas Ibrahim Hasyim.
Tujuan dari larangan memakai BBM bersubsidi selama 12 jam itu untuk memperkecil konsumsi BBM bersubsidi yang saat ini telah melebihi kuota.
"Tujuannya untuk mengendalikan volume BBM bersubsidi," ungkap Ibrahim Hasyim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar