TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Bocah berusia 12 tahun berinisial "D", warga Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo, nekad mencuri di rumah tetangganya, Senijan, Jumat(2/11/2012) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, sebelum berhasil mengambil barang berharga, anak sang pemilik rumah memergokinya. Siswa kelas enam SD ini pun kabur.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku pulang ke rumah dan berganti pakaian.
Setelah merasa aman, pelaku akhirnya pergi ke warung angkringan yang tak jauh dari rumahnya.
Warga yang mendengar ada kabar pencurian tersebut, mencari pelaku di sekitar perkampungan.
Saat di warung angkringan, pelaku malah memanggil salah satu warga yang sedang mencarinya.
Tanpa basa-basi, warga langsung menggelandangnya ke rumah kepala dukuh.
“Pelaku ini dipergoki oleh Titik. Dikira, pelaku ini saudaranya. Namun, saat disapa, malah melarikan diri,” kata seorang warga, Sidiq Hidayat, Sabtu (3/11/2012).
Ia menjelaskan, setelah ditangkap oleh warga, pelaku langsung diinterograsi di rumah kepala dukuh.
Namun, ia tidak mengakui perbuatannya. Akhirnya, petugas kepolisian dari Sektor Sentolo menginterograsi pelaku di dalam ruangan.
Tak lama kemudian, pelaku mengakui semua perbuatannya.
Dari hasil interograsi, "D" mencuri karena ingin jajan, tapi tidak memiliki uang. Untuk meminta kepada orangtuanya, tidak mungkin, karena keterbatasan ekonomi.
Dalam menjalankan aksinya, "D" sendirian. Namun, di kesempatan lain, ia sering dibantu dua rekannya, yakni "C" dan "N".
“Pelaku ini dibantu oleh dua orang rekannya. Kami serahkan kasus ini kepada kepolisian,” ucap Sidiq.
Kapolsek Sentolo, AKP Budi Susilanto, ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (3/11/2012) pagi, membenarkan adanya percobaan pencurian yang dilakukan D.
“Kasusnya diselesaikan secaar kekeluargaan. Pertimbangannya, pelaku masih di bawah umur. Diharapkan, pelaku dibina oleh keluarga dan masyarakat supaya tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar