Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 22 Oktober 2012

Longsor Landa Tiga Desa

TRIBUNNEWS.COM,CIAMIS-- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Langkaplancar selama empat hari terakhir menyebabkan longsor di tiga desa, yakni di Desa Jadikarya, Desa Bangunkarya, dan Desa Sukamulya.

Setidaknya 27 rumah rusak dihantam longsor, 20 hektare sawah porak poranda, dan dua sapi milik warga Desa Sukamulya tewas tertimbun. Jalan desa yang menghubungkan Desa Jadikarya dan Jadimulya putus akibat tertimbun longsoran tebing di empat titik.
"Tidak ada korban jiwa. Satu keluarga di Desa Jadikarya terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak parah," ujar Camat Langkaplancar, Drs Rusjiman, kepada Tribun, Minggu (21/10).
Menurut Rusjiman, longsor paling parah terjadi Sabtu (20/10) dini hari. Setelah didata, kata Rusjiman, setidaknya 27 rumah rusak, yakni di Desa Jadimulya 17 rumah dan di Desa Bangunkarya 10 rumah. Di Desa Sukamulya, longsor melabrak 20 hektare sawah yang belum berisi tanaman padi dan menghantam satu kandang sapi serta menimbun dua ekor sapi dalam kandang hingga tewas.
"Kerusakan paling parah terjadi di Desa Jadikarya. Di sini tidak hanya rumah yang rusak akibat longsor, tapi ruas jalan desa terputus akibat tertimbun longsor. Tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, apalagi mobil. Pejalan kaki hanya bisa lewat jalan setapak. Sejak kemarin sampai siang ini warga masih bergotong royong menyingkirkan timbunan longsor di empat titik itu. Kami berharap ada bantuan alat berat untuk menyingkirkan longsor yang menimbun jalan desa," ujar Rusjiman.
Menurut Adang Sudirman, tokoh masyarakat Desa Jadikarya, sampai kemarin siang ratusan orang masih bergotong royong menyingkirkan timbunan longsor yang menimpa jalan desa. "Siang ini baru titik longsor Bulaklega, dekat balai desa, yang sudah mulai terbuka. Mobil Pak Camat barusan dicoba lewat, tapi selip karena jalan licin," ujar Adang.
Di Desa Jadikarya, kata Adang, ada 17 rumah yang rusak, masing-masing delapan rumah di Dusun Jajawai, tiga rumah di Dusun Lebakjero, tiga rumah di Dusun Jadiharja, dan satu rumah di Dusun Cipalinggah. "Rumah yang rusak parah milik Nerah. Rumahnya hancur tidak bisa diperbaiki sama sekali. Harus dibangun ulang," ujar Adang melalui telepon kemarin.
Rumah Nerah diterjang longsor tebing yang runtuh di belakang rumahnya, Sabtu dini hari. Saat kejadian, Nerah menginap di rumah saudaranya di kampung yang sama. "Suaminya, Sardian, jadi kuli bangunan di Bandung. Jadi waktu malam kejadian tersebut rumah korban sedang kosong," katanya sambil menyebutkan, Nerah terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya, Ejom, di kampung yang sama.
Hujan lebat yang mengguyur Langkaplancar dan Cigugur yang merupakan hulu Sungai Ciwayang dan Sungai Cijulang tersebut juga telah menyebabkan banjir bandang yang melanda objek wisata Green Canyon.
Dua hari sebelumnya, longsor juga melanda Dusun Babakan Jaya, Desa Bangunsari, Kecamatan Padaherang, yang menyebabkan tiga rumah warga rusak dan jalan desa yang menghubungkan pertigaan Grendel (Desa Ciganjeng) dengan Desa Ciparakan tertimbun longsor di dua titik. Dari 36 kecamatan di Ciamis, terdapat 28 kecamatan yang rawan longsor, termasuk Kecamatan Langkaplancar dan Padaherang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar