Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 21 September 2012

Ditahan Rubin 2-2, Nagatomo Selamatkan Inter dari Kekalahan

TRIBUNNEWS.COM – Upaya Inter Milan mematahkan tabu Giuseppe Meaza masih belum berhasil.
Stadion kebanggaan Kota Milan itu masih menjadi musuh bersama dua tim sekota pada musim ini. Baik Inter maupun AC Milan masih belum mampu meraih kemenangan pada laga kandang, baik di level domestik maupun di Eropa.
Setelah AC Milan cuma bermain imbang melawan Anderlecht di Liga Champions, kini giliran Inter yang dibuat hampir kalah saat menjamu Rubin Kazan pada matchday 1 Europa League, (20/9). Beruntung ada gol Yuto Nagatomo pada pengujung laga yang membuat skor akhir menjadi imbang 2-2.
Meski bermain di depan dukungan publik tuan rumah, Tubin Kazan tak gentar. Bahkan, sejak awal skuad asuhan Kurban Berdyev ini mampu tampil impresif dan mengimbangi permainan menyerang Inter.
Beberapa kali Salomon Rondon dan kawan-kawan mampu membuat repot barisan pertahanan Inter yang digalang Walter Samuel dan Andrea Ranocchia. Sedangkan lini depan Inter justru kerap menemui kebuntuan.
Laga berjalan 17 menit, petaka menghampiri tuan rumah saat Jonathan melakukan pelanggaran terhadap Gökdeniz Karadeniz di dalam area penalti. Wasit pun menunjuk titik putih. Kiper Samir handanovic memang berhasil menepis eksekusi penalti Bebras Natcho, namun bola muntah segera disambar Aleksandr Ryazantsev untuk membuka skor.
Ketinggalan satu gol membuat Inter mulai meningkatkan intensitas tekanan. Antonio Cassano dan Phlilippe Coutinho yang diplot menyuplai bola kepada Marko Livaja semakin aktif mengembangkan variasi serangan. Hasilnya, gol balasan yang dinanti pun hadir.
Pada menit ke-39, sebuah umpan aterobosan Cassano disambut Esteban Cambiasso yang menerobos kotak penalti. Gelandang asal Argentina itu mampu mengecoh dan mengitari kiper Rubin Kazan, Sergey Ryzhikov sebelum melepas umpan silang yang ditanduk Livaja ke gawang kosong.
Gol penyeimbang membuat pertandingan kembali berjalan sengit. Rubin Kazan kembali tampil menyerang. Sedangkan Inter pun tak mau kecolongan lagi, meski tetap tak mengendurkan agresivitas. Namun, skor 1-1 tak berubah hingga turun minum.
Pada babak kedua, Inter coba mengubah taktik. Pelatih Andrea Stramaccioni memasukkan Fredy Guarin guna menggantikan Jonathan, tepat saat babak kedua baru dimulai. Disusul masuknya Alvaro Pereira dan Diego Milito menggantikan Cassano serta Livaja.
Akan tetapi, pergantian itu tak mengubah peruntungan I Nerazzurri. Mereka masih kesulitan menembus barikade pertahanan tim tamu. Bahkan, Rubin kazan yang mampu beberapa kali menebar ancaman ke gawang Handanovic.
Justru Salomon Rondon yang berhasil membawa Rubin kazan kembali unggul pada menit ke-84. Menerima umpan dari sektor kanan, Rondon berhasil melewati Ranocchia sebelum melepas tendangan kaki kiri yang mampu mengelabui Handanovic.
Inter kian tertekan. Pada sisa laga, tuan rumah terus menggempur pertahanan tamunya. Beruntung, dewi fortuna akhirnya berpihak kepada Inter. Pada masa injury time, umpan silang Milito disambut tendangan voli Nagatomo yang berbuah gol. Skor akhir pun menjadi imbang 2-2.
Berkat hasil ini, Rubin dan Inter berbagi dua posisi teratas Grup H dengan mengoleksi satu poin. Perolehan nilai keduanya sama dengan Partizan Belgrade dan Neftci PFK yang bermain imbang 0-0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar