Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 20 April 2012

Satu Orang Tewas Akibat Boat Pancung Tabrak Kayu


TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nyawa M Syafii (33) tak tertolong lagi, setelah boat pancung fiberglass yang ditumpanginya menabrak kayu hanyut.

Peristiwa terjadi saat Syafii sedang perjalanan dari Pulau Kasu menuju Tanjungriau, tepatnya di depan PT PAN United, di perairan Pulau Lima, Tanjunguncang, Kamis (19/4/2012).
Syafii langsung jatuh ke laut bersama Jabar, tekong boat, dan Firdaus. Boat pancung langsung berputar-putar tanpa ada yang mengendalikan. Syafii langsung tertarik pusaran air, dan dihantam kipas mesin boat 40 PK. Kepala Syafii pun langsung hancur akibat digiling kipas mesin boat pancung yang masih menyala.
Firdaus langsung menarik tubuh Syafii yang sudah masuk pusaran air. Sedangkan Jabar yang jauh dari boat pancung, langsung menghindari kipas mesin yang sedang menyala, dengan cara menyelam hingga ke dasar laut.
Tak lama kemudian, lewat lah boat pancung nelayan. Lantas, ketiga warga Pulau Kasu langsung ditolong. Syafii yang sudah tidak bergerak dan kepalanya mengeluarkan darah, dibawa ke RSOB menggunakan boat pancung milik nelayan.
Sedangkan Jabar membawa boat pancung yang menabrak kayu, dan mengikuti dari belakang boat pancung nelayan yang membawa kedua rekannya.
"Saya tidak tahu lagi posisi Bang Syafii dan Firdaus. Setelah menabrak kayu hanyut, saya langsung terlempar ke laut, begitu juga dengan Bang Syafii dan Firdaus. Saat jatuh ke laut, saya langsung menyelam hingga ke dasar laut, menghindari mesin boat pancung yang lagi menyala," jelas Jabar.
Jabar menungkapkan, awalnya mereka berangkat dari Pulau Kasu menuju Tanjungriau pukul 07.00 WIB. Mereka membawa daging kepiting untuk diolah, kemudian diekspor ke Medan.
Agar cepat sampai, seperti biasa Jabar memilih jalan pintas dengan melewati perairan Pulau Lima, Tanjunguncang. Namun, saat sedang mengemudi, tiba-tiba terdengar suara hantaman keras dari bawah boat.
Jabar langsung terlempar ke laut bersama Syafii dan Firdaus yang duduk di tengah. Setelah ketiganya tercebur ke laut, boat pancung warna putih terus berputar-putar tanpa terkendali.
"Mungkin jaket Bang Syafii nyangkut ke kipas mesin boat pancung yang lagi menyala. Bang Syafii itu pemilik usaha daging kepiting," imbuh Jabar. (*)

Editor: Yaspen Martinus  |  Sumber: Tribun Batam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar