TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Demi menyalurkan nafsu bejatnya, Paulus (44) tega memerkosa Bunga (bukan nama sebenarnya), keponakannya sendiri.
Kini, ia harus berurusan dengan aparat Polresta Barelang. Paulus diserahkan oleh warga Ruli Tambesi, Kamis (19/4/2012) pagi.
Warga curiga, karena setiap malam Paulus selalu memadamkan lampu rumahnya. Suara-suara aneh pun kerap terdengar dari rumah Paulus.
Lantas, warga menggerebek rumah tersebut pada Rabu (18/4/2012) malam. Kecurigaan warga terbukti. Saat digerebek, Paulus tertangkap basah sedang menikmati tubuh keponakannya yang masih berumur 11 tahun.
"Saya ketahuan oleh warga saat menggauli keponakan saya, dan saya dibawa ke sini," ujarnya kepada penyidik.
Paulus mengaku sudah sekitar 10 kali 'menggarap' Bunga, sejak dititipkan oleh ibunya. Paulus sudah lama ditinggal kerja oleh istrinya ke Hong Kong. Merasa kesepian, dia tega merenggut masa depan keponakannya.
"Istri saya bekerja sebagai TKI di Hong Kong, sudah lama saya ditinggal istri saya," imbuh Paulus.
Bunga saat ini duduk di bangku kelas 3 SD. Ia dititipkan oleh orangtuanya kepada Paulus, karena orangtuanya sudah bercerai, dan saat ini ibunya berada di kampung.
Saat dibawa ke Mapolresta Barelang, Bunga menangis sambil berteriak, karena takut bertemu Paulus. Setelah dibujuk oleh beberapa petugas, Bunga akhirnya mau masuk ke ruang PPA.
"Saya enggak mau, enggak mau, ketemu dia," tutur Bunga sambil menangis ketika dibujuk petugas.
Ketika keduanya dipertemukan, Paulus tidak berani memandang keponakannya. Mereka akhirnya dipisahkan untuk kelancaran pemeriksaan.
Selain Bunga, juga ada dua warga yang dibawa petugas untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Kedua warga itu menyatakan sangat geram melihat kelakuan tetangganya.
"Saya geram melihatnya, keponakannya sendiri digitukan," tukas salah satu di antaranya.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari rumah Paulus, di antaranya kain selimut, dan alas kasur yang masih ada bercak darah. (*)
Kini, ia harus berurusan dengan aparat Polresta Barelang. Paulus diserahkan oleh warga Ruli Tambesi, Kamis (19/4/2012) pagi.
Warga curiga, karena setiap malam Paulus selalu memadamkan lampu rumahnya. Suara-suara aneh pun kerap terdengar dari rumah Paulus.
Lantas, warga menggerebek rumah tersebut pada Rabu (18/4/2012) malam. Kecurigaan warga terbukti. Saat digerebek, Paulus tertangkap basah sedang menikmati tubuh keponakannya yang masih berumur 11 tahun.
"Saya ketahuan oleh warga saat menggauli keponakan saya, dan saya dibawa ke sini," ujarnya kepada penyidik.
Paulus mengaku sudah sekitar 10 kali 'menggarap' Bunga, sejak dititipkan oleh ibunya. Paulus sudah lama ditinggal kerja oleh istrinya ke Hong Kong. Merasa kesepian, dia tega merenggut masa depan keponakannya.
"Istri saya bekerja sebagai TKI di Hong Kong, sudah lama saya ditinggal istri saya," imbuh Paulus.
Bunga saat ini duduk di bangku kelas 3 SD. Ia dititipkan oleh orangtuanya kepada Paulus, karena orangtuanya sudah bercerai, dan saat ini ibunya berada di kampung.
Saat dibawa ke Mapolresta Barelang, Bunga menangis sambil berteriak, karena takut bertemu Paulus. Setelah dibujuk oleh beberapa petugas, Bunga akhirnya mau masuk ke ruang PPA.
"Saya enggak mau, enggak mau, ketemu dia," tutur Bunga sambil menangis ketika dibujuk petugas.
Ketika keduanya dipertemukan, Paulus tidak berani memandang keponakannya. Mereka akhirnya dipisahkan untuk kelancaran pemeriksaan.
Selain Bunga, juga ada dua warga yang dibawa petugas untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Kedua warga itu menyatakan sangat geram melihat kelakuan tetangganya.
"Saya geram melihatnya, keponakannya sendiri digitukan," tukas salah satu di antaranya.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari rumah Paulus, di antaranya kain selimut, dan alas kasur yang masih ada bercak darah. (*)
Editor: Yaspen Martinus | Sumber: Tribun Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar