Pasalnya, setiap melakukan aksinya, Jatmiko melakukan pemerasan, mengaku-ngaku sebagai Direktur Penyidikan KPK.
Pria ini memulai aksinya melakukan penipuan setelah tal lagi menjadi sopir almarhum Sutardjo, Wakil Ketua DPR-RI beberapa tahun silam.
Dari pengalamannya yang sering berhubungan dengan pejabat selama menjadi ajudan Sutarjo, pelaku memulai aksinya melakukan penipuan dengan mengaku-ngaku sebagai penyidik KPK.
Selain mengaku sebagai penyidik KPK, pelaku juga mengaku-ngaku sebagai anggota DPR RI, staf mensesneg. Bahkan Jatmiko juga mengaku sebagai anggota Paspamres. Dengan style yang menyakinkan, dia tak pandang bulu memeras para korbannya.
Untuk menyakinkan korbannya saat beraksi, pria yang telah ditangkap ini menggunakan ID card dan atribut-atribut instansi penegak hukum. Bahkan pelaku tidak segan-segan memperlihatkan dua pucuk senjata api yang dimilikinya.
Setiap beraksi, Jatmiko tidak sendiri, dia bekerja sama dengan rekan-rekannya. Namun pelaku selalu mengaku sebagai atasan teman-temannya tersebut.
Selain piawai dalam melakukan aksinya memeras oknum pejabat, ternyata pelaku juga piawai melakukan penipuan terhadap wanita-wanita yang berstatus mahasiswa.
Bahkan pelaku juga diduga terkait dengan jaringan peredaran narkoba. Saat diamankan satuan Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, dalam kamar pelaku ditemukan beberapa paket narkotika jenis sabu, termasuk seorang wanita yang menemaninya.
Editor: Anwar Sadat Guna | Sumber: Tribun Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar