INILAH.COM, Makassar - Seorang pemuda dengan menggunakan penutup muka berjaket hitam merampok minimarket Alfamart di Jalan Toddopuli
Raya Timur, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Selasa (24/1/2012), sekitar pukul 01.00 WITA.
Pemuda yang tak diketahui identitasnya ini tergolong nekat, hanya
beraksi sendirian. Saat itu di toko hanya ada seorang penjaga bernama
Arman (24). Penjaga yang lainnya sedang terlelap di lantai dua toko.
Menurut Arman, pelaku datang dan memarkir kendaraannya di depan toko.
Dia langsung masuk dan mengacungkan sebilah parang ke arahnya. Korban
disuruh ke kasir untuk membuka laci uang. Sambil pelaku mengeluarkan
kantong plastik untuk diisi uang.
Namun, pelaku tidak menemukan uang di dalam laci kasir. "Dia (pelaku)
sendiri juga melihat dan memeriksa di laci tidak ada uang. Saya lalu
disuruh ke lantai dua sambil diancam parang," kata Arman.
Pelaku kemudian membangunkan karyawan yang tertidur dan meminta agar
barang-barang berharga diserahkan. Karena diancam dengan senjata
tajam, korban pun langsung menyerahkan tiga buah handphone dan uang
Rp200 ribu.
Setelah itu, pelaku melarikan diri. Arman langsung menghubungi polisi. Di lokasi, anggota Polsek Panakukkang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku dengan ciri-ciri di CCTV
diketahui pernah beraksi di sebuah distro di kawasan Panakukkang
beberapa waktu lalu. Saat itu pelaku juga beraksi sendirian dengan
mengendarai sepeda motor matic.
Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Hardjoko mengatakan, kasus
perampokan ini masih dalam proses penyelidikan. "Rekaman CCTV sudah
kami ambil, dari rekaman ini kami akan mengungkap identitas pelaku,"
kata Hardjoko.
Menurut catatan INILAH.COM, akhir-akhir ini perampokan minimarket kerap terjadi. Di DKI Jakarta, perampokan minimarket yang paling sering terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, aksi perampokan minimarket terjadi di kawasan Pasar Senen, dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aparat kepolisian telah meringkus empat pelaku. Mereka adalah pasangan kekasih. Dan di antaranya hingga kini masih dalam pengejaran. [yeh]
Raya Timur, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Selasa (24/1/2012), sekitar pukul 01.00 WITA.
Pemuda yang tak diketahui identitasnya ini tergolong nekat, hanya
beraksi sendirian. Saat itu di toko hanya ada seorang penjaga bernama
Arman (24). Penjaga yang lainnya sedang terlelap di lantai dua toko.
Menurut Arman, pelaku datang dan memarkir kendaraannya di depan toko.
Dia langsung masuk dan mengacungkan sebilah parang ke arahnya. Korban
disuruh ke kasir untuk membuka laci uang. Sambil pelaku mengeluarkan
kantong plastik untuk diisi uang.
Namun, pelaku tidak menemukan uang di dalam laci kasir. "Dia (pelaku)
sendiri juga melihat dan memeriksa di laci tidak ada uang. Saya lalu
disuruh ke lantai dua sambil diancam parang," kata Arman.
Pelaku kemudian membangunkan karyawan yang tertidur dan meminta agar
barang-barang berharga diserahkan. Karena diancam dengan senjata
tajam, korban pun langsung menyerahkan tiga buah handphone dan uang
Rp200 ribu.
Setelah itu, pelaku melarikan diri. Arman langsung menghubungi polisi. Di lokasi, anggota Polsek Panakukkang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku dengan ciri-ciri di CCTV
diketahui pernah beraksi di sebuah distro di kawasan Panakukkang
beberapa waktu lalu. Saat itu pelaku juga beraksi sendirian dengan
mengendarai sepeda motor matic.
Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Hardjoko mengatakan, kasus
perampokan ini masih dalam proses penyelidikan. "Rekaman CCTV sudah
kami ambil, dari rekaman ini kami akan mengungkap identitas pelaku,"
kata Hardjoko.
Menurut catatan INILAH.COM, akhir-akhir ini perampokan minimarket kerap terjadi. Di DKI Jakarta, perampokan minimarket yang paling sering terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, aksi perampokan minimarket terjadi di kawasan Pasar Senen, dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aparat kepolisian telah meringkus empat pelaku. Mereka adalah pasangan kekasih. Dan di antaranya hingga kini masih dalam pengejaran. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar