Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 06 Januari 2012

Nenek Berusia 102 Tahun Hangus di Tempat Tidur


TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGHALU - Nasib malang menimpa Karsiti, seorang nenek berumur 102, Kamis (5/1/2012) pukul 02.00 WIB, rumahnya yang berada di Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terbakar habis. Karsiti yang tengah tertidur pun ditemukan tewas hangus di atas tempat tidurnya.

Biasanya, Karsiti yang telah berusia sangat lanjut ini selalu ditemani oleh anaknya, Sari (40). Namun, karena memiliki suatu keperluan, Sari terpaksa meninggalkan ibunya sendirian di rumahnya.
Malam itu, diduga kuat Karsiti tidak mematikan api di tungku kayu bakarnya dengan benar setelah memasak makan malam. Bara api di tungku tersebut semakin membesar dan dia pun tidak menyadarinya. Saat Karsiti tertidur, api dari tungku membesar dan merembet ke dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu dan kayu.
Api menyebar dengan cepat dan membakar seluruh rumah panggung itu. Karsiti yang sedang tertidur pun diduga tak sadar kalau api tengah membakar rumah dan dirinya. Akhirnya, seluruh rumah Karsiti pun terbakar.
Kebakaran besar yang mengobarkan api setinggi sekitar 8 meter ini membangunkan para tetangganya. Mereka pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan air dari kamar mandi dan sumur. Sebab, kawasan perumahan tersebut jauh dari sumber air.
Warga pun tidak bisa memadamkan api. Rumah Karsiti hangus terbakar. Reruntuhan atap dan sisa kayu yang terbakar menimbun tubuh Karsiti yang telah hangus di atas tempat tidurnya. Dua rumah yang berada di sebelah rumah Karsiti, yakni rumah milik Toni (42) dan Mamar (47), sebagian dindingnya pun ikut terbakar.
Camat Gununghalu, Andi Sukarya, mengatakan kerugian akibat terbakarnya rumah Karsiti ditaksir sebesar Rp 58 juta sedangkan kerusakan pada dua rumah yang di sebelahnya ditaksir Rp 12 juta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, ujarnya, telah mendatangi lokasi kejadian dan baru memperhitungkan kerugian akibat bencana tersebut.
"Pemadam kebakaran tak mungkin datang ke sini karena letaknya sangat jauh. Sari, anak Karsiti pun hanya bisa menangis dan meratapi ibunya yang telah meninggal. Dia masih syok. Karsiti langsung dikafani dan dimakamkan karena kondisinya sudah hangus terbakar," ujar Andi di Kantor Kecamatan Gununghalu, Kamis (5/1/2012).
Masih di kecamatan dan hari yang sama, setelah kebakaran menimpa rumah Karsiti, rumah milik Solehuddin (65) pun terbakar pada pukul 09.00. Rumahnya yang berada di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, ini, terbakar diduga akibat hubungan pendek arus listrik.
Warga yang tengah bekerja di lahan pertanian di dekat rumah tersebut, kata Andi, pertama kali melihat kobaran api dari bagian atap rumahnya. Kemungkinan, kabel listrik yang berada di atap mengalami hubungan pendek arus listrik dan membakar material rumah.
Setelah melihat kobaran api, warga langsung berusaha memadamkannya menggunakan air dari kolam ikan yang berada tak jauh dari rumah tersebut. Namun, lagi-lagi warga gagal memadamkan api dan rumah panggung ini habis terbakar. Untungnya, api tidak menyebar ke rumah-rumah yang berada di sekitarnya.
Solehuddin yang tinggal bersama istri dan empat anaknya ini pun hanya bisa pasrah dan menganggapnya sebagai musibah. Mereka pun sementara tinggal di rumah saudaranya.
"Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir Rp 51 juta. Dengan demikian, ada dua kebakaran pada hari ini di Kecamatan Gununghalu," ujar Andi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar